Pada Hari Puisi ini aku ingin bercerita
Tentang cintaku pada alam semesta
Tak hanya dihuni insan manusia
Namun ada juga pepohonan, hewan dan lainnya
Aku teringat rasa sayangku bagaimana bermula di perjalanan
Pada tanaman dan pohon di sekitar
Semua adalah jasa sosok teladan semenjak masa kecil hingga besar
Meski saat itu tak pernah kutahu ada sebuah peringatan Hari Hutan
Hutan dengan beraneka pohon di masa kecil sangat hijau permai
Bentangannya bagai raksaksa besar di hadapan mata
Ada pesona kagum namun juga takut di ujung hati
Kesejukan dan kesegaran udara saat melintasinya dalam bahagia
Namun berpuluh tahun kemudian
Aku mulai mencari rasa yang sama dengan masa-masa yang jadi idaman
Namun mengapa aku seperti kehilangan rindangnya hutan
Bahkan terdengar seperti ada tangisan ataukah jeritan
Saat tak lagi sebanyak dulu ragam pepohonan
Saat kesejukan dan kesegaran berganti terik panas
Dan seolah menjadi bermusuhan dengan musim penghujan
Karena tiada lagi yang menahan air tanah yang seperti mengalir mengganas
Apakah yang harus insan lakukan
Kesadaran menjaga kelestarian hutan
Sumber ekosistem yang menjadi perlindungan
Jangan lagi merusak keberadaan
Bila tak bisa ikut menanam pohon di Hari Hutan
Pedulilah karena ada berbagai cara
Berhematlah dengan kertas dalam hal penggunaan
Ataupun bijaksana dalam tindakan pada alam semesta
Agar tak lagi kita dengarkan tangisan bahkan jeritan hutan
Yang penuh kesedihan kehilangan pepohonan
Pun punahnya aneka hewan
Yang tak lagi menemukan rumah perlindungan
Mari lestarikan hutan
Selamat Hari Hutan Internasioal
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
21 Maret 2021
Artikel ke 1422
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H