Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Self Reward dan Caraku Menikmati Keindahan Bunga

11 Maret 2021   15:51 Diperbarui: 11 Maret 2021   16:29 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hi Diary,

Pagi tadi aku membaca artikel menarik tentang tumbuhan krokot yang daunnya bisa dijadikan sayur. Artikel menarik dan bermanfaat ini bisa rekan-rekan simak dan baca di akun Inspirasiana. Ini linknya Harta karun terpendam dalam pesona tumbuhan krokot.

Diary, artikel di atas ditulis oleh mbak Nita yang akun Kompasiananya bernama Nita Kris Noer. Kami saling kenal di Kompasiana saja awalnya Di, lalu terhubung via Intagram dan akhirnya berada di satu komunitas penulisan yang sama. Mulai dari group KPB, SKB dan Inspirasiana. 

Diary, menulis di Kompasiana ternyata menambah banyak sahabat penulis ya. Ini menyenangkan dan sangat bermanfaat bagiku. Terutama untuk memotivasi dan konsisten dalam penulisan artikel berbagai kategori.

Dokpri
Dokpri
Iya Diary, seperti yang kamu tahu, aku memang akhir-akhir ini banyak nulis artikel fiksiana di kategori puisi. Rasanya mengalir begitu saja. 

Oh ya Diary, ada satu puisiku yang kubuat berdasarkan pengamatanku pada bunga krokot mawar, tanaman hias koleksiku di rumah. Judul puisinya: Pada Bunga yang Bermekaran.

Ini dia koleksi tanamanku di rumah yang menginpirasiku menulis puisi itu Diary.

Dokpri. Krokot mawar
Dokpri. Krokot mawar
Nama bunganya krokot mawar atau moss rose. Tanaman ini punya nama latin Portulaca grandiflora. Ini masih satu keluarga/family dengan tanaman yang ditulis mbak Nita. Family: Portulacaceae. 

Wah Diary, aku jadi kangen masa-masa kuliah Biologi di kampus nih. Sebuah kenangan masa lalu melintas lagi di kepalaku, Diary. Seandainya bisa mengulang sejenak ya masa-masa itu.

Diary, aku mau cerita ya. Di depan toko kakakku ada banyak tanaman hias ini loh. Aku kemaren menyempatkan diri mengamati aneka warna bunga krokot mawar.

Dokpri. Krokot mawar
Dokpri. Krokot mawar
Bunga krokot mawar ini ada yang mempunyai satu lapisan mahkota dengan aneka warna. Warna pink atau merah muda adalah kesukaanku. Berpadu dengan warna kuning, merah dan ungu. Lalu didasari warna daun yang hijau segar. 

Pemandangan seperti ini jarang dan bahkan tidak kutemui di Kelapa Dua, Tangerang.

Dokpri. Krokot mawar tumpuk
Dokpri. Krokot mawar tumpuk
Diary, bukan hanya mahkota bunga yang selapis saja ragambya bunga ini. Ada juga loh yang berlapis-lapis atau tumpuk mahkota bunganya. Gambar di atas adalah koleksi lain yang ditanam tetanggaku di depan rumah. 

Tidak kalah cantiknya dengan bunga yang hanya 1 lapis mahkotanya. Oh ya Diary, melihat bunga-bunga cantik nan indah adalah salah satu caraku memberikan self reward. 

Kalau kamu, bagaimana caramu Diary? Eh kamu ga bisa jawab ya. Nanti deh Diary, aku tanya teman-teman Kompasianer yang baca tulisanku ini. Semoga mereka mau berbagi padaku pengalaman cara memberikan self reward.

Dokpri. Krokot mawar
Dokpri. Krokot mawar
Diary, warna bunga di atas aku suka sekali. Warnanya kalem dan menenangkan pikiran. Hampir oranye tapi lebih muda. Atau boleh dibilang ini warna salem? Menurutmu bagaimana Diary?

Ada juga krokot mawar berwarna kuning. Warnanya yang cemerlang seolah membuat mataku ikut cerah dan hatiku merasa nyaman saat menatapnya.

Dokpri. Krokot mawar
Dokpri. Krokot mawar
Masih ada juga krokot mawar yang berwarna merah dan juga putih. Bahkan warna putih pun ada bermacam-macam. Ada putih polos dan ada pula putih yang bercorak. Coba Diary, lihat fotoku ini.
Dokpri. Krokot mawar tumpuk
Dokpri. Krokot mawar tumpuk
Bunga krokot mawar yang putih polos ada juga. Jika pembaca suka warna putih, memanjakan mata dan menghias halaman rumah dengan bunga ini juga menarik. Pilihan apik untuk berkebun.
Dokpri. Krokot mawar tumpuk
Dokpri. Krokot mawar tumpuk
Cara tumbuhnya juga mudah. Tanaman ini merambat dan cepat berkembang biak. Tunas-tuna bermunculan dan daun-daunnya yang kecil-kecil tergolong tebal dan berair.
Dokpri. Krokot mawar
Dokpri. Krokot mawar
Perhatikan foto di atas, nampak jelas bentuk batang dan daunnya. Tanaman muda jiga terlihat tumbuh di bagian cabang-cabang yang cukup tua. Kuncupnya bermekaran di bagian ujung tanaman. Bunga ini tergolong murah hati saat berbunga. Ada banyak bunga dalam satu tanaman.

Dalam perbincanganku di group, bu Tati, Kompasianer di komunitas penulis yang sama, Inspirasiana juga ternyata punya koleksi tanaman hias ini. Ini nama akun kompasiana beliau: Tati AjengSaidah.

Tanaman ini memang suka cahaya matahari. Semakin terkena cahaya, akan semakin cepat berbunga.

Dokpri. Krokot mawar
Dokpri. Krokot mawar
Lalu ada juga satu rekan pencinta bunga lainnya yang ikut bergabung dalam diskusi kami. Pak Teo, begitu aku menyapanya Diary. Ternyata pak Teo ini punya juga koleksi tanaman hias bunga krokot mawar. Pak Teo juga kompasianer. Ini nama akun beliau: Teopilus Tarigan. 

Bunga krokot mawar ini memang cantik, unik dan menarik. Disukai insan pencinta bunga. Menghiasi halaman menjadi ceria. Mudah pula perawatannya. Bisa tanam di pot, maupun langsung di halaman tanpa pot.

Dokpri tanaman pukul sembilan
Dokpri tanaman pukul sembilan
 Terakhir dan tidak kalah penting, aku mau ceritakan juga tanaman bunga pukul sembilan warna kuning. Fotonya ada di atas. Bagian paling tengah bunga adlaah hitam, lalu kuning cerah dan paling luar adalah putih kekuningan

Satu bunga seperti ada tiga warna. Tanaman hias ini berbunga pada sekita pukul 9 pagi. Jadi jangan harap melihatnya mekar sempurna pada waktu lainnya. Bunga pukul sembilan juga disebut sebagai bunga Yolanda atau Buttercup. Namun ada juga yang menyebutnya bunga pukul 8.

Bunga ini mekar pada jam yang sama denga bunga krokot mawar. Ada juga yang menyebut krokot mawar sebagai sutra bombay. Kalau di tempatmu apa dong?

Dokpri. Krokot mawar
Dokpri. Krokot mawar
Oke Diary, terima kasih ya sudah menjadi kawan yang dengar curhatku hari ini. Ini kisah yang kuceritakan mengenai bagaimana aku memberikan self reward. 

Aku tunggu komentar kawan-kawan Kompasianer ya tentang pengalaman memberikan self reward. 

Goodbye for now Diary.

Salam Diary Ari

..

Written by Ari Budiyanti

Gadis pencinta bunga

11 Maret 2021

Artikel ke 1404

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun