Aku sedari tadi menunggu redanya hujan
Karena derasnya menahan langkahku
Terpaksa berdiam menahan hati yang merindu
Bersua denganmu yang ada di ingatan
Kala mulai mereda ada harapan
Atas sebuah perjumpaan
Hingga terdengar kabar di kesunyian
Bahwa kau telah berpindah hati pujaan
Mendadak titik-titik itu menderas lagi
Bukan dari angkasa asalnya
Namun di antara pelupuk mata
Ternyata ini aliran kesedihan dalam sunyi
Hujan membawa kenanganmu hadir kembali
Pergi tanpa sebuah berita padaku
Apakah ini yang disebut patah hati
Atau sebuah pengalaman "ghosting" pada diri
Entahlah
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
10 Maret 2021
Artikel ke 1399
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H