Hari ini diperingati sebagai HPSN atau Hari Peduli Sampah Nasional 2021. Saya sebagai guru SD harus bisa menanamkan rasa cinta dan peduli lingkungan pada siswa sejak dini. Salah satunya dengan mengingatkan anak-anak untuk menjaga kebersihan rumah.
Saya mengajar mata pelajaran Tematik yang di dalamnya terdapat pembelajaran SBdP atau Seni Budaya dan Prakarya. Dalam salah satu materi, ada pembelajaran mengenai pembuatan prakarya menggunakan bahan buatan.Â
Anak-anak mempelajari dua jenis bahan untuk membuat prakarya. Kedua bahan tersebut adalah bahan alam dan bahan buatan. Bahan alama adalah bahan yang tersedia di alam. Bahan buatan adalah bahan yang dibuat oleh manusia.Â
Kedua jenis bahan ini dikhususkan untuk pembuatan prakarya atau hiasan. Anak-anak sudah mencoba menggunakan aneka biji sebagai hiasan untuk karya yang mereka buat. Bahan alam tentu saja ramah lingkungan.Â
Secara khusus saya pernah menuliskan kreativitas anak menggunakan bahan alam. Anda bisa baca artikelnya pada link ini.
Saya juga mengajarkan pada anak mengenai pembuatan hiasan menggunakan bahan buatan berupa botol plastik bekas. Mengapa menggunakan botol plastik bekas? Bukankah ada banyak bahan buatan lainnya?Â
Tidak bisa dipungkiri, bahwa sampah plastik berupa botol bekas sangat mudah didapat di rumah. Hampir setiap rumah ada sampah berupa botol plastik. Memanfaatkan botol palatik untuk prakarya merupakan salah satu usaha penggunaan kembali (reuse) barang bekas.
Harapan ke depan, siswa bisa memiliki kreativitas untuk memanfaatkan barang bekas di rumah untuk kegiatan yang kreatif. Saya mengajarkan pada siswa cara membuat pot tanaman dari botol plastik bekas.Â
Botol plastik berukuran sedang atau besar, dipotong dua. Lalu bagian bawah digunakan untuk pot. Tugas siswa adalah menghias bagian tepi luar botol plastik sehingga nampak lebih menarik.Â
Pot dari botol plastik bekas diberi tanah sebagai media tanam. Lalu bisa ditanami dengan biji-bijian yang mudah tumbuh seperti kacang hijau, tomat, atau cabe sesuai ketersediaan di rumah.Â
Ini akan menolong anak untuk mempunyai rasa cinta dan peduli pada lingkungan tempat tinggalnya. Mereka akan memikirkan lebih lanjut jika melihat botol plastik bekas. Diharapkan agar siswa bisa memanfaatkan botol plastik bekas untuk hal yang bermanfaat.Â
Dengan demikian akan mengurangi sampah plastik di rumah. Botol plastik yang akan dibuang sudah dimanfaatkan kembali.
Bagian luar kotak yang telah dibungkus kertas dihias dengan menggunakan bahan alam misalnya biji-bijian. Ini menolong siswa untuk kreatif dan telaten. Selain itu juga melatih ketrampilan siswa. Kegiatan ini bisa dikembangkan siswa dengan menempel aneka bentuk hiasan lainnya.
Namun jika sudah ditanamkan sejak kecil untuk peduli lingkungan, anak-anak akan mencoba memikirkan bagaimana caranya memanfaatkan kembali barang-barang bekas di rumah. Tidak sekedar membuangnya saja
Bagaimana menurut Anda? Jika kegjatan itu bermanfaat, mengapa tidak? Selain menjaga kebersihan lingkungan rumah, anak-anak juga dilatih untuk kreatif memanfaatkan barang-barang bekas di sekitarnya.Â
Tepat di hari peringatan HPSN ini, saya persembahkan tulisan ini untuk para pembaca sekalian.Â
Mari kita peduli pada sampah di sekitar kita. Tidak hanya membuangnya di tempat sampah, namun juga memilahnya. Lalu memanfaatkan barang-barang bekas yang masih bisa dibuat prakarya.
Selamat Hari Peduli Sampah Nasional 2021. Tetap semangat dan jaga kesehatan.
Salam Lestari
....
#KLHK
#HPSN2021
#PilahSampahDariRumah
#HariPeduliSampahNasional
#KementerianLHK
Written by Ari Budiyanti
21 Februari 2021
..
Artikel ke 1362
Sumber Pustaka:
Sumber 1: Buku Penilaian Bupena Jilid 2B, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2016), hal. 87-88
Sumber 2: Buku Penilaian Bupena Jilid 2C, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2016), hal. 83-84
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H