Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kepada Uda dan Uni, Penjual Masakan Padang Langgananku

30 Januari 2021   20:25 Diperbarui: 30 Januari 2021   23:01 1613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diary, malam ini aku mau berkisah tentang Uda dan Uni penjual masakan padang langgananku ya.

Uda dan Uni yang kuhormati. Kalian berdua sudah lanjut usia. Namun semangat berjualan nasi padang masih terlihat. Kebutuhan hidup menjadi alasan utama usaha harus terus berlanjut. Aku telah lama sekali berlangganan di tempat Uda dan Uni, jauh sebelum pandemi melanda.

Uda dan Uni yang kuhormati. Kalian berdua sangat ramah dan baik hati. Setiap aku beli masakan padang kesukaanku, Uda dan Uni selalu ingin menambahkan jumlah sayur ataupun yang lainnya. Meski aku kadang harus mengatakan secukupnya saja. Karena aku makan sendiri.

Uda dan Uni yang kuhormati. Aku memang tidak setiap hari membeli makan di sini, namun dalam satu pekan, aku pasti datang sekali atau dua kali. Aku suka sekali lele goreng yang digoreng kering, kriuk dimakan dengan sambal khas padang. Ditambah sayur daun singkong dan sayur nangka berkuah agak pedas. 

Uda dan Uni, aku sempat bertanya-tanya mengapa akhir-akhir ini nampak sangat sepi. Katanya imbas pandemi. Masakan yang dijual pun semakin sedikit saja. Biasanya pukul 5 senja hari sudah tutup. Namun akhir-akhir ini kulihat sampai jam 7 malam masih kadang buka. 

Uda dan Uni, aku sempat juga mencari-cari ketika beberapa hari warung tutup. Ternyata Uda sakit dan Uni tidak bisa berjualan sendiri. Uni harus merawat Uda. Hingga akhirnya Uda sudah membaik dan bisa berdua berjualan kembali. 

Uda dan Uni yang aku hormati. Jujur ada haru saat aku melihat ketekunan Uda dan Uni berdua. Meski sudah dibilang berusia lanjut, dengan keluhan sakit di sana sini, namun tetap berjuang mencari nafkah. Terkadang Uda dan Uni juga mengisahkan sedikit pengalaman hidup, saat aku datang berkunjung untuk membeli makanan di situ.

Uda dan Uni, ada sedih melanda hatiku. Sudah 1 minggu aku tak melihat warung masakan padang ini buka. Selalu tertutup. Aku selalu mendoakan Uda dan Uni. Berharap ada kesempatan bertemu kembali. Karena warung kecil ini merupakan tempat kontrak. Aku tak tahu di mana rumah kediaman Uda dan Uni.

Uda dan Uni, doaku semoga Uda dan Uni berdua sehat-sehat. Aku sudah rindu bersua kembali dan bercakap-cakap. Aku juga sudah ingin menikmati masakan padang khas yang dimasak Uda dan Uni.

Uda dan Uni, menetes air mata rindu saat aku menuliskan kisah ini. Semoga segera kita bisa bersua kembali. 

..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun