Hai Teknologi
Kau tahu tidak, waktu dulu
Betapa beratnya aku menahan rindu
Pada keluarga yang kucintai
Hai Teknologi
Saat aku terpisah jauh karena harus studi
Betapa rindunya bertatap muka
Dengan Bapak dan Mama
Hai Teknologi
Lalu aku menjadi sangat terbantu
Dengan hadirnya smartphone yang ternama itu
Aku bisa bersua melalui video call dengan mereka yang dekat di hati
Hai Teknologi
Kamu tahu tidak kalau ada rasa berat
Saat menunggu waktu lama perjalanan dengan transportasi
Kalau bisa ingin aku melompat saja dengan kuat
Hai Teknologi
Mungkin kau geli membaca puisi ini
Tapi aku senang ketika naik pesawat
Perjalananku tak lagi selama waktu aku lewat kendaraan di darat
Hai Teknologi
Ini ada kisahku lagi
Meski tak terlalu istimewa bagi mereka
Yang akan membacanya
Hai Teknologi
Aku dulu suka menulis di kertas berlembar-lembar
Untuk sebuah catatan kehidupan yang kualami
Termasuk saat ku menuntut ilmu dengan sadar
Hai Teknologi
Hingga waktunya aku mengenal komputer dan laptop
Semua menjadi termudahkan saat menyelesaikan pekerjaan sampai kulupa untuk stop
Bukankah itu karena hadirmu di sisi
Hai Teknologi
Kau sebenarnya baik pada penghuni dunia
Saat digunakan dengan tepat guna sepenuh nurani
Bukan untuk menjatuhkan sesama manusia
Kepada Teknologi yang kukagumi
Terimakasih atas sebuah kehadiran
Yang membuatku menjadi lebih mandiri
Menjalani hidup yang kutempuhi menuju keberhasilan dalam pencapaian kehidupan
Majulah Teknologi seiring perkembangan jaman
Untuk meningkatkan kesejahteraan para penghuni bumi
Hai Teknologi yang kukagumi
Terimakasih sekali lagi telah menemani setiap langkahku dalam perjalanan
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiTeknologi
15 Januari 2021
Artikel ke 1272
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H