Tas Siaga Bencana dan Persiapan Mental Hadapi Banjir

Januari 2021 dan banjir. Saya jujur bingung sendiri hendak menulis apalagi tentang banjir. Saya sempat menyinggungnya pada artikel dengan tema hujan. Jadi, saya memikirkan tema lain yang masih ada kaitannya dengan banjir. 

Dalam artikel bertema hujan, saya memang mengaitkan dengan banjir. Karena relasi hujan dan banjir di kampung saya relatif sangat dekat. Artinya, hujan akan membawa dampak banjir. Masyarakat di kampung saya mungkin akan bilang, ah sudah biasa. 

Meski mungkin dianggap sudah biasa, namun kewaspadaan harus ditingkatkan. Tidak ada yang mengharapkan terjadinya bencana banjir. Namun seandainya terjadi bencana banjir, ada hal penting yang kita perlu siapkan. Tas siaga bencana banjir.

Apa saja isi tas siaga banjir? Ini rekomendasi yang perlu diperhatikan. Saya melihatnya dari gambar yang bersumber dari detik.com di atas.

1. Kotak P3K yang isinya obat-obatan

2. Masker untuk menyaring udara kotor/tercemar

3. Peluit untuk minta tolong saat darurat

4. Uang cash untuk keperluan darurat atau bekal 3 hari

5. Handphone untuk memberi informasi dan mencari bantuan

6. Dokumen dan surat-surat seperti kartu keluarga, ijazah, foto keluarga untuk kepentingan setelah bencana, masukan ke dalam kantong plastik

7. Radio portabel untuk sumber informasi setelah bencana

8. Pakaian untuk dipakai paska bencana

9. Senter, alat bantu penerangan, jangan lupa batre tambahan

10. Air minum, siapkan untuk kebutuhan minimal 3 hari

11. Makanan tahan lama, asupan paska bencana

Itu kira-kira isi tas siaga bencana banjir. Pilihlah tas ransel yang tidak terlalu kecil namun juga jangan terlalu besar. Siapkan sebelum terjadi bencana banjir. 

Dengan demikian saat bencana banjir dan harus evakuasi, kita bisa langsung membawa tas siaga bencana beserta isinya. Pastikan pula, jika memungkinkan tas ditutupi dengan rain cover bag.

Tidak ada salahnya kita berjaga-jaga. Pastikan pula semua alat elektronik dan kabel listrik dalam keadaan mati/off. Jauhkan dari permukaan lantai yang mudah kena air. Ini untuk menghindari bahaya tersetrum listrik.

Beberapa hal di atas adalah persiapan menghadapi banjir berkenaan dengan material atau secara fisik. Persiapan mental dan emosional juga penting. Misalnya kesiapan hati jika harus mengalami kerugian karena banjir.

Ini pasti dialami korban bencana banjir. Kerugian material bisa membuat diri stress dengan kadar tinggi. Karena itu penting sekali pengelolaan emosi. 

Perlu tetap tenang menghadapi bencana. Tidak boleh panik. Kepanikan hanya akan menyebabkan tundakan-tindakan ceroboh yang tidak perlu dan membahayakan. Jadi tetaplah tenang.

....

Siap-siap sebelum banjir juga bisa dilakukan dengan mengamati alam dan lingkungan sekitar kita. Misalnya perhatikan curah hujan. Bila cueah hujan tinggi, pertanda harus siap sedia jika terjadi banjir.

Selain itu cek saluran air di sekitar rumah, apakah sudah penuh air atau tidak. Jangan sampai saat air meluap baru sadar akan banjir. Siap desialah selalu. Berikutnya, rajinlah memantau informasi terkait dengan update berita setempat.

Jika ada pemberitahuan mengenai banjir, bersegeralah tanggap dan mengamankan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi di dalam rumah. Lakukan pencegahan sebisa mungkin terjadinya kerugian material yang tinggi.

Tetaplah menjaga kesehatan dengan suplai makanan yang cukup. Karena kesehatan yang prima membuat kita lebih bisa menerima kenyataan terburuk sekalipun. 

Bagaimana menurut Anda? Apakah tulisan saya ini cukup bermanfaat. Jika Anda ingin menambahkan mengenai tips siap siaga banjir, silakan tuliskan di kolom komentar. Saya tunggu responnya.

Semoga bencana banjir tidak menimpa kita.

Salam siaga banjir

...

Written by Ari Budiyanti

11 Januari 2021

Artikel ke 1266

..

Sumber: satu.