Biarkan Aku Mencintai Menulis (Saja), Ya Diary

Hai Diary

Aku menyapamu lagi pagi ini. Kamu tahu tidak kalau ini tulisanku yang ke 1263 loh di Kompasiana. Aku mau cerita padamu ya Diary. Kalau jumlah yang sekarang kudapati selama dua tahun karena alasan sederhana sekali.

Aku mencintai menulis. Itu saja loh, Diary. Kalau membaca buku memang sudah kebiasaanku sejak kecil. Keluargaku sangat suka membaca, terutama almarhum Bapak. Kalau hari Minggu begini, pagi-pagi pasti sudah putar musik dan duduk manis membaca koran.

Aku jadi rindu Bapak, apalagi pas hari ini Minggu pagi. Bapak suka musik campur sari. Aku kenal musik tersebut dari Bapak. Aku juga sering dibawakan koran-koran lama yang masih bagus dan layak baca. Bukan koran baru. Kalau koran baru, Bapak baca di kantor.

Kata Bapak meski koran lama tetap masih bagus dan banyak ilmu di sana. Aku kan suka gambar-gambar yang menarik. Kalau aku temui itu di koran, akan aku gunting dan jadikan kliping. Bapak bilang tidak apa kalau mau gunting koran bekas.

Aku baru memahami sekarang, dengan suka membaca sejak kecil, Bapak sedang mengajariku banyak sekali kosakata baru. Bukan hanya itu, kalau Bapak di rumah, Bapak juga suka mendongeng untuk kami anak-anaknya yang masih kecil pada waktu itu.

Ternyata dengan mendongeng, Bapak sedang mengajariku banyak nilai moral yang bisa kulakukan. Aku bukan hanya belajar tentang tokoh-tokoh dalam dongeng, tapi juga bagaimana karakter mereka. Yang baik bisa dicontoh, yang jahat ya dijauhi.

Ibu juga rajin membacakan cerita dari buku besar milik keluarga kami. Buku yang sangat tebal. Satu buku kisah dongeng, satu buku kisah Alkitab. Ada dua buku besar yang Ibu punya di masa kecilku.

Kebiasaan membaca terus berlanjut. Bapak dan Ibu berhasil menanamkan rasa cintaku pada membaca. Berhasil membuatku haus akan ilmu.

Banyak buku bacaan sudah kuhabiskan sejak masa kecilku. Meski, tidak semua buku adalah koleksi kami, ada banyak kubaca dari koleksi tetanggaku.

Karena itulah, sekarang terasa mudah buatku menulis di Kompasiana. Begitu ada ide, semua meluncur begitu saja. Kumpulan kosakata sudah tertanam di kepala dan ingatan. 

Bukan aku sombong ya, Diary. Aku hanya bercerita mengenai pentingnya membaca. 

Nah, Diary, setelah membaca, akan ada banyak wawasan di pikiran kita. Jika ingin menulis sebuah tema, kan mudah. Kalau masih ada informasi yang belum lengkap, jaman sekarang mudah juga, tinggal googling aja. Iya kan, Diary. 

Lalu, aku juga sering loh ikutan lomba menulis di Kompasiana. Kalau ada event, aku ikut aja. Menang atau kalah kan urusan nanti ya Diary. Aku ikutin nasihat Ibu, yang kupanggil Mama. Kata Mama, berusaha dan berdoa.

Sering kalah dari pada menang loh. Tapi tidak apa, selama masih ada asa di hati, aku ikutan lagi. Oya Diary, akhir-akhir ini aku beberapa kali menang loh di beberapa event komunitas. Seneng ya. Kamu mau kasi aku ucapan selamat atau tidak, Diary? Hehe, ga bisa ya. 

Diary, aku juga jadi dapat kesempatan untuk membukukan karya tulisku. Beberapa teman mengajakku bergabung di komunitas menulis. Wah aku jadi tambah rajin menulis loh Diary. Aku makin cinta menulis. 

Bahkan Diary, ada beberapa karya tulisanku yang ikut dibukukan. Itu tuh sama group KPB, atau Komunitas Penulis Berbalas. Anggota groupnya seru-seru. Banyak yang rajin menulis dan yang udah punya buku sendiri. Aku jadi ketularan punya buku juga. 

Diary, aku juga diajak gabung group Inspirasiana loh. Di sana penulisnya juga keren-keren. Tulisan mereka bagus-bagus. Aku sering diberi banyak kosakata baru untuk bahan menulis. Bukan hanya itu, ide-ide menulis juga seing dibagikan di group Inspirasiana.

Inspirasiana ini komunitas yang peduli literasi dan edukasi. Pas banget ya sama aku yang doyan nulis juga. Kadang aku kirim tulisan juga ke Inspirasiana untuk mendukung literasi dan menginspirasi.

Nah tambah seneng dan cinta lagi deh dengan menulis. Tuh kan, aku udah menulis panjang pagi ini. Padahal niatnya tadi aku curhat singkat aja sama kamu, Diary.

Baiklah kalau begitu aku sudahi dulu tulisan Minggu pagiku ini ya Diary. Nanti aku sambung lagi ya. 

Aku mau mengenang dongeng-dongeng yang Almarhum Bapak pernah kisahkan padaku setiap Sabtu dan Minggu malam. Tunggu kisahku nanti ya Diary.

Selamat Hari Minggu

Salam Diary Ari

....

Written by Ari Budiyanti

10 Januari 2021

Artikel ke-1263