Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Buku Harian yang Telah Hilang

8 Januari 2021   19:18 Diperbarui: 8 Januari 2021   22:06 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: unsplash.com/@freshhconnection


Saya terheran mengingat kenangan ini. Buku harian saya pernah hilang satu. Memang bagaimana buku itu hilang, saya juga tidak tahu awal mulanya. Saya hanya ingat dalam buku itu tertulis beberapa catatan lagu.

Sahabat saya meminjamnya karena ingin membaca lirik lagu yang saya tulis. Bukan lagu-lagu karya saya. Tapi beberapa lagu pilihan kesukaan saya. Sahabat saya mengatakan kalau sudah mengembalikan buku tersebut. Tapi saya mencari di meja saya dan seluruh kamar kos kami, tidak ditemukan.

Sekarang saya memang tidak ingat lagi secara keseluruhan isi buku harian yang hilang. Hanya ingat buku itu sempat dipinjam karena ada lirik lagu yang sahabat saya cari. Jaman itu, belum terlalu ngehits HP pintar yang bisa goongling teks lagu.

Saya kadang mendengarkan lagu-lagu kesukaan saya dan menuliskan liriknya di buku harian. Tidak semua lagu, hanya beberapa saja.

Memang sih sahabat saya mengganti dengan buku harian baru. Namun buku yang hilang itu penuh dengan kenangan. Sekarang saya tak bisa lagi mengingat kenangan yang tersimpan di buku itu karena telah hilang.

Tapi persahabatan kami tidak hilang koq. Kami masih tetap bersahabat hingga saat ini. Itu hanya sebuah buku. Catatan kenangan mungkin hilang pula dari ingatan namun kasih persahabatan kami sudah menang dan tetap terjalin.

Jangan sampai hanya karena kehilangan benda kesayangan, merusak jalinan persahabatan yang telah terbina lama.

Teman-teman itu seperti bintang-bintang di langit. Mereka mungkin tidak selalu nampak namun mereka selalu berada di sana. (Terjemahan quote bahasa Inggris)

Kisah buku harian yang hilang memberi saya pelajaran berharga. Mungkin ada hal-hal yang saya tulis dan ingin saya kenang sepanjang masa dengan menuliskannya dalam buku harian.

Namun kenyataannya, kenangan-kenangan itu bisa saja memilih untuk tidak diingat lagi. Pasti ada maksud baik mengapa buku tersebut hilang. Ada hal-hal yang memang tak harus dikenang selamanya.

Jika kita mau terbuka dengan kehidupan. Kita bisa juga belajar dari pernak-perniknya. Ada yang pantas dikenang, ada pula yang sebaiknya dilupakan atau tidak diingat-ingat lagi. Ini baik untuk kita melangkah ke depannya.

Kenanglah apa yang pantas dikenang, lupakanlah yang pantas dilupakan.

...
Salam Diary Ari
...
Written by Ari Budiyanti
8 Januari 2021

Artikel ke 1259

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun