Aku bersujud dan bersimpuh dalam larut malamku
Melipat jemariku dalam padanan doa-doa
Tentang masa depan yang tak kutahu
Namun pada Tangan Kekal aku percaya
Memang tak mudah kusadari sesungguhnya
Berjalan dalam kelamnya kabut kehidupan
Tentang apa yang disebut ketidak pastian
Namun harus terus dihadapi dengan penuh asa
Pada ketidaktahuan, aku sering hanyut pilu
Pada kepasrahan, aku sering memadu ragu
Jika aku tak kenal Tuhan Sang Pemilik jiwa
Tentunya aku telah terperosok dalam jurang hilangnya asa
Kepada ketidaktahuan di hadapan, aku mau tetap berjalan dalam iman pada Tuhan
 ....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 Januari 2021
Artikel ke 1256
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H