tren 2021? Ini berat. Mungkin lebih berat dari menahan rindu. Masa iya? Iya, buat saya yang tidak terlalu mengikuti perkembangan fesyen. Apalagi kala pandemi begini. Tapi tidak apa ya kalau main tebak-tebakan tren 2021. Siapa tahu bener. Namanya juga tebakan.Â
Tebak-tebakanPrediksi Tren 2021 ala Ari Budiyanti adalah face shield. Ada alasan khusus mengapa saya pilih ini. Beberapa waktu lalu saya semoat melihat televisi. Ada acara live music dan sedikit talk show. Dalam acara tersebut, adik saya menunjukkan sorang selebritis yang menggunakan face shield dengan model unik.
Pada umumnya face shield atau pelindung wajah dikenakan menutup bagian dahi ke bawah hingga dagu. Setidaknya setengah dahi ke bawah. Namun satu  face shield yang saya lihat berbeda dan unik. Pelindung wajah menutupi bagian sejajar dengan alis mata ke bawah.Â
Uniknya lagi, ada bagian yang menggembung di bagian depan wajah. Jadi tidak seperti face shield pada umumnya yang cenderung datar dan rata. Mungkin nantinya akan muncul aneka face shield dengan model baru. Why not?
Mengaca dari pengalaman tahun lalu, tahun 2020 ketika pandemi mulai merambah Indonesia. Ingatkah Anda akan masker yang langka? Susah sekali mencari masker di pertokoan. Semua menjadi seperti ditelan bumi. Saya sempat ikut kalut dan hampir saja membeli masker yang dijual dengan harga mahal.
Sampai akhirnya ada yang memperkenalkan masker kain. Kakak ipar saya juga ikut menjual masker kain. Saya sempat membeli beberapa untuk persediaan. Maskernya masih tergolong sedrhana tapi nyaman digunakan.Â
Selanjutnya saya melihat aneka masker kain karya EMPU dari facebook mbak Leya Cattleya. Jujur saya suka sekali dengan design, corak, warna dan jenis kain yang digunakan untuk membuat masker.
Keren ya. Data-data mengenai bahan alam dan tekhnik pembuatan masker saya dapatkan dari mbak Leya Cattleya. Salah satu Kompasianer panutan saya dan juga sahabat saya.
Foto-foto di atas adalah beberapa koleksi foto saya saat masih ada kesempatan bekerja dari kantor atau sekolah. Sekarang kebijakan di kota tempat saya tinggal harus full work from home atau kerja dari rumah sepenuhnya.Â
Masker-masker wajah tersebut masih berfungsi dan selalu saya gunakan. Bahkan ketika ada keperluan mendesak bepergian naik mobil pribadi milik kakak, masker masih pun bisa tetap digunakan.