Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kembali Belajar di Awal Tahun 2021, Tetap Semangat Meski di Tengah Pandemi

3 Januari 2021   08:09 Diperbarui: 3 Januari 2021   08:12 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: www.istockphoto.com

 Kembali belajar menjadi kewajiban siswa setelah liburan panjang akhir semester 1. Aneka kegiatan sudah dilakukan selama liburan. Kini waktunya siswa dan orang tua memikirkan kembali persiapan untuk belajar di semester 2.

Beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan orang tua dan siswa untuk kembali belajar di awal tahun 2021. Pertama, kesehatan setelah usai liburan. Perhatikan kondisi kesehatan siswa. Ini penting sekali. 

Apakah Anda sekeluarga melakukan perjalanan selama liburan panjang akhir semester 1? Baik iya atau tidak, Anda tetap harus memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Pastikan kalau kondisi badan anak-anak fit sebelum mulai belajar Minggu depan. 

Konsumsi makanan sehat yang memenuhi gizi cukup untuk anak-anak dan Anda sendiri. Pastikan juga Anda minum banyak air putih agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi. Ini akan menolong anak-anak berkonsentrasi dalam belajar.

Kita masih berada di tengah pandemi. Beberapa sekolah tertentu masih melakukan pembelajaran jarak jauh. Belum ada tatap muka secara fisik antara guru dan siswa. Jadi masih dengan pertemuan secara virtual atau online.

Ini terjadi di beberapa kota besar yang masih masuk zona merah atau hitam. Kondisi belajar ini memang tidak terlalu menyenangkan, namun ini yang terbaik untuk saat ini. Demi kebaikan bersama. 

Maka dengan melihat kondisi tersebut, hal penting kedua yang perlu diperhatikan adalah kesiapan peralatan yang akan digunakan siswa. Mulai dari gadget sampai laptop atau komputer. 

Pastikan juga jaringan internet yang dibutuhkan sudah terhubung dengan baik. Jika Anda menggunakan kuota internet, pemerintah sudah menyediakan bantuan kuota sesuai kategorinya, untuk siswa dan guru. 

Jika Anda menggunakan wifi di rumah, pastikan juga sudah terhubung dengan baik sehingga selama kegiatan belajar mengajar melalui online, anak Anda bisa mengikutinya dengan baik. 

Online learning juga membutuhkan persiapan lain dari orang tua, seperti kesabaran, kedisiplinan dan ketabahan. 

Kesabaran, perlu sekali dimiliki. Guru menjelaskan materi pelajaran dari jauh. Jika ada hal-hal yang tidak dipahami, orang tua bisa berdiskusi dengan guru melalui telepon atau WA. Ini terkhusus untuk siswa SD. 

Siswa SD masih membutuhkan pendampingan dari orang tua. Kesabaran sangat dibutuhkan orang tua karena selain mendampingi anaknya, orang tua juga harus mengerjakan tugas sehari-hari lainnya di rumah.

Hal penting berikutnya adalah kedisiplinan. Anak-anak perlu didisiplin untuk menyelesaikan tugas sekolah tepat waktu. Kedispilinan menolong anak tidak mengalami penumpukan tugas. Jika diselesaikan sesuai jadwal, anak-anak akan merasa lebih nyaman.

Kedisiplinan tidak hanya berkaitan dengan pengumpulan tugas saja. Perlu juga diingatkan untuk disiplin waktu mengikuti pelajaran sesuai jam sekolah. Juga mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan tertib. 

Hal ketiga yang tak kalah penting adalah ketabahan. Kita bisa saja mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Namun masalah bisa saja terjadi sewaktu-waktu. 

Misalnya koneksi internet mendadak terputus. Memang ini cukup mengganggu, namun ada baiknya kita bersama belajar tabah, tidak meresponi dengan amarah. 

Atau ketika anak-anak tak kunjung paham dengan materi pelajaran yang diberikan, setidaknya bisa diusahakan berdiskusi dengan guru yang mengajar, terimalah kenyataan dan tabahlah. Hadapi dengan tenang dan jangan putus asa. Mari hadapi bersama

Tiga hal di atas semoga bisa berguna untuk pembaca. Hal-hal yang perlu dipersiapkan secara fisik dan mental untuk mulai belajar. Baik oleh anak sebagai siswa, orang tua dan juga guru.

Anda bisa menambahkan di kolom komentar mengenai hal-hal penting lainnya untuk persiapan kembali belajar. Mari kita tetap semangat dan menjalani kehidupan seperti biasa. Belajar harus tetap dilaksanakan meski dengan pembelajaran jarak jauh. 

Salam semangat

...

Written by Ari Budiyanti

3 Januari 2021

Artikel ke 1438

Dokpri. Mengajar dengan sistem PJJ
Dokpri. Mengajar dengan sistem PJJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun