Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Natalku Tahun Ini Tanpa Perayaan Langsung di Gedung Gereja Namun Tetap Berarti

25 Desember 2020   22:58 Diperbarui: 25 Desember 2020   23:09 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Natal 2020 menjadi sangat berkesan karena pelaksanaannya jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ada banyak hal yang saya rindukan dengan perayaan Natal pada umumnya di gedung gereja. Namun pandemi menahan kami tetap tinggal di rumah saja.

Hari ini perayaan Natal kami ikuti secara live streaming di youtube. Pesan Natal yang kami terima sebagai pengingat bahwa Tuhan Yesus, Sang Imanuel hadir dalam kehidupan kita. Bahkan dalam masa-masa sulit karena pandemi ini.

Natal tetap berarti meski tanpa perjumpaan fisik dengan sahabat-sahabat dekat. Tanpa pertemuan dengan teman-teman gereja seperti biasanya. Memperingati Natal dalam ibadah dan merayakan Natal secara on line tetap saja bermakna.

Dokpri
Dokpri
Saya masih berkesempatan merayakan Natal bersama Ibu dan Adik. Kami mengikuti ibadah Natal di kota Bekasi karena Ibu sedang ada di rumah kakak. Bulan November dan Desember, kampung kami mengalami banjir besar.

Banjir ini cukup lama masuk ke dalam rumah dua kali dalam rentang waktu kurang dari 30 hari. Pandemi terasa lebih rumit dan sulit dengan ditambah bencana banjir. Banyak sekali barang di rumah yang terpaksa kami buang karena terendam air.

Banjir di kampung halaman. Dokpri 2020
Banjir di kampung halaman. Dokpri 2020
Banyak kehilangan materi yang kami alami. Kami belajar mengikhlaskan apa yang seharusnya pergi bersama banjir ini. Kesedihan pasti ada, namun hidup harus terus dijalani dengan semangat. Natal memberi pengharapan bagi kami.

Janji Tuhan yang nyata dalam Pribadi Imanuel. Tuhan Yesus hadir dalam pergumulan kami, umat-Nya. Tuhan selalu beserta kami. Jadi meski pahit, kehidupan harus kami lewati dalam iman pada Tuhan.

Saya ingin berbagi semangat dengan sesama. Mungkin ada pembaca yang juga mengalami masa-masa sulit dan pelik dalam kehidupan. Saya ingin kita bersemangat bersama, berjuang dengan teguh dan giat. Mari kita hadapi pandemi ini dengan keyakinan kuat bahwa semua akan berlalu. Tetaplah semangat.

Anda bisa baca artikel saya mengenai kado terbaik untuk Natal maupun tahun baru di sini. Saya berharap Natal yang akan datang bisa kami lalui bersama-sama ibadah di gedung gereja seperti biasanya. Amin.

Biarlah pengalaman tahun ini menjadi satu catatan sejarah yang berbeda dalam perayaan Natal kami karena pandemi. Namun Natal tetap berarti bagi kami. Natal tetap bersahaja di hati.

Sama halnya dengan perayaan Natal sekolah pun saya ikuti melalui zoom. Saya tidak bisa bertemu langsung dengan rekan-rekan kerja. Namun semangat Natal masih terus ditebarkan dan dirasakan kami semua. Natal di tengah pandemi tetap berarti bagi kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun