Semalam aku mendengar berita lagi
Belum genap tiga puluh hari
Dari kehadiran pertama di akhir November
Kini kau pun menyapa lagi di pertengahan Desember
Aku tahu bencana terkadang tak bisa ditolak
Seberapapun berusaha bertindak
Ada masanya hanya bisa menerima di hati
Sambil menahan diri dari keluhan yang tak terhenti
Ah genangan air coklat itu
Mengapa masuk kembali ke rumah kami di desa
Tak ingatkah sudah terlalu banyak yang kami buang bulan lalu
Kehadiranmu merendam banyak perkakas berharga
Masih ingat foto-foto kuda peliharaan
Berjalan di sepanjang jalan utama untuk pengungsian
Masih ingat foto-foto pemukiman dadakan
Yang ada di tepian rel kereta api dekat stasiun
Musim hujan apakah masih lama berakhir
Kata mereka jangan salahkan hujan yang datang pada masanya
Tak pernah kami menyalahkan hujan sesungguhnya
Namun kiranya berhenti dulu kala bencana banjir melanda
Jika boleh kami meminta pada Tuhan
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
14 Desember 2020
Artikel ke 1216
...
Note: Semoga banjir di beberapa desa sekitar Cilacap segera surut
Baca juga:Â
Genangan air warna coklat bisakah kau pergi lebih cepat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H