Aku sedang terduduk diam di sebuah bangku panjang
Tetiba gerimis menyapa bumi dalam rintik lembutnya
Segera kubuka payung agar terhalang
Dinginnya tak sanggup menembus kulit kepala
Teringat lagi pada sebuah kisah
Tentang dua hati yang terpisah
Dalam rupa-rupa kenangan
Yang sebenarnya ingin kulupakan
Ketika rintik gerimis menerjangku lebih deras
Kusadar harus segera beranjak pergi
Agar tak menggigil dalam dingin nan sepi
Menusuk hingga ke tulang dengan keras
Lalu kukatakan pada hujan kala itu
Agar menyimpan sebuah rahasia hati
Bahwa sesunggunya sampai kini
Aku masih menanti
Dia yang tak tahu keberadaannya di mana
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 Desember 2020
Artikel ke 1203
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H