Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Seberapa Besar Anda Mencintai Pohon? (Refleksi Kisah Amrita dan Keteladanan Bapak)

21 November 2020   13:58 Diperbarui: 22 November 2020   06:43 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemana pohon-pohon itu pergi? Rasanya, hati ini sangat sedih.

Saya secara pribadi juga mencintai pohon. Ada beberapa artikel tentang pohon saya tulis di Kompasiana tahun lalu. Anda bisa cek daftarnya berikut ini:

1. Selamat hari pohon sedunia sudahkah anda menanam pohon

2. Manfaatkan bibit pohon gratis dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menjaga ketersediaan air di kota Jakarta

3. Tanam dan rawat 25 pohon selama kita hidup Anda mau

4. Bibit tanaman gratis dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

5. Berkebun menjadi pilihan saya dalam usaha menjaga kualitas udara

Semoga artikel-artikel di atas berguna bagi Anda para pembaca sekalian. Sudahkan Anda dan saya berterimakasih pada pohon? Pohon hanya perlu tempat untuk tumbuh. Berikan tempat di halaman rumah Anda. 

Pemerintah bahkan sudah menyediakan bibit pohon gratis. Info lengkapnya bisa Anda baca pada artikel saya di atas. 

Beruntung bagi saya, Bapak sudah sejak kecil mengenalkan aneka jenis pohon berbuah dengan menanamnya di halaman rumah. Mulai pohon jambu biji, jambu air, mangga, srikaya, sirsat, kelapa, belimbing dan lain-lain. Bapak mengajari saya untuk mencintai pohon dengan menanam dan merawatnya. 

Sekarang di halaman rumah kami masih tetap ada pohon meski tidak sebanyak masa kecil saya. Ada pohon mangga, cemara, sikas, beringin dan palem. Semua pohon itu ditanam dengan penuh cinta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun