Kemana pohon-pohon itu pergi? Rasanya, hati ini sangat sedih.
Saya secara pribadi juga mencintai pohon. Ada beberapa artikel tentang pohon saya tulis di Kompasiana tahun lalu. Anda bisa cek daftarnya berikut ini:
1. Selamat hari pohon sedunia sudahkah anda menanam pohon
3. Tanam dan rawat 25 pohon selama kita hidup Anda mau
4. Bibit tanaman gratis dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
5. Berkebun menjadi pilihan saya dalam usaha menjaga kualitas udara
Semoga artikel-artikel di atas berguna bagi Anda para pembaca sekalian. Sudahkan Anda dan saya berterimakasih pada pohon? Pohon hanya perlu tempat untuk tumbuh. Berikan tempat di halaman rumah Anda.Â
Pemerintah bahkan sudah menyediakan bibit pohon gratis. Info lengkapnya bisa Anda baca pada artikel saya di atas.Â
Beruntung bagi saya, Bapak sudah sejak kecil mengenalkan aneka jenis pohon berbuah dengan menanamnya di halaman rumah. Mulai pohon jambu biji, jambu air, mangga, srikaya, sirsat, kelapa, belimbing dan lain-lain. Bapak mengajari saya untuk mencintai pohon dengan menanam dan merawatnya.Â
Sekarang di halaman rumah kami masih tetap ada pohon meski tidak sebanyak masa kecil saya. Ada pohon mangga, cemara, sikas, beringin dan palem. Semua pohon itu ditanam dengan penuh cinta.Â