Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menumbuhkembangkan Minat Baca pada Anak-anak Harus Dimulai Sejak Dini

20 November 2020   18:21 Diperbarui: 20 November 2020   18:32 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak adalah seorang peniru yang sangat baik. Apapun yang dilihatnya akan terserap dengan baik dan segera dilakukannya. Anak-anak adalah "foto kopi" orang tuanya. Orang tua yang adalah lingkungan terdekat anak, menjadi pemberi teladan pertama yang akan diingat anak sepanjang umur hidupnya.

Ketika anak-anak mulai mengenal dunia luar, maka pengaruh berikutnya adalah lingkungan tempat tumbuh anak. Mulai dari tempat bermain sampai tempat sekolah. Orang-orang dewasa di sekelilingnya menjadi contoh kedua bagi mereka setelah orang tua.

Jadi jika Anda ingin membentuk pribadi seseorang, mulailah dari masa kanak-kanak mereka. Jangan asal-asalan menjalani kehidupan sehingga memberi contoh buruk pada anak. Demikian halnya dengan minat baca pada anak. Jika kita serius ingin menumbuhkembangkan minat baca pada anak-anak mulailah dari sekarang juga.

Akan jauh lebih baik jika anak-anak mengenal buku bacaan sejak dalam kandungan. Tentu saja artikel ini penting dibaca seorang calon Ibu atau Ibu hamil. Jika dalam sebuah keluarga sudah mempunyai kebiasaan membaca yang baik, anak-anak akan mendapat teladan terdekat yang baik.

Terlebih lagi jika mereka masih dalam kandungan dan sudah terbiasa dibacakan buku oleh kedua orang tuanya ini akan jauh lebih baik. Pada saat anak-anak sudah lahir dan masih bayi bahkan seolah belum bisa merespon bacaan dengan baik, tetaplah lakukan kebiasaan baik ini, membacakan buku cerita pada anak.

Setelah mereka tumbuh menjadi anak balita, pertemukan mereka dengan buku-buku bacaan yang menarik. Anak-anak akan menyukai buku cerita yang bergambar dengan warna-warni yang cerah. Dunia anak-anak cenderung ceria, jadi pilihlah kisah-kisah yang ceria atau membuat hati senang.

Buku cerita fabel biasanya cocok untuk anak-anak balita. Selain memperkenalkan gambar-gambar hewan, buku cerita fabel juga biasanya selalu memberi muatan positif atau nilai moral yang bisa dicontoh oleh anak-anak. Jika sejak usia balita sudah familiar dengan buku, jangan heran jika mereka selalu meminta dibelikan buku baru.

Pada saat mereka sedang belajar membaca, ajak mereka ikut terlibat dalam membacakan buku cerita. Jika biasanya mereka dibacakan buku cerita, mintalah mereka yang sekarang membacakan buku cerita untuk Anda. Pilihlah buku-buku cerita yang sangat sederhana, berisi sedikit kalimat. Salah memilih buku bacaan untuk anak juga bisa mengakibatkan kebosanan atau perasan tidak tertarik pada anak. Maka berhati-hatilah dan tempatkan diri Anda sebagai anak-anak.

Buku-buku apa saja yang mungkin ingin dibaca anak juga perlu Anda ketahui dengan jelas. Tanyakan pada mereka mengenai tema-tema yang ingin mereka ketahui. Jadi jangan Anda terus yang selalu menentukan buku bacaan mereka. Ijinkan mereka memilih buku bacaan mereka sendiri. Biasanya anak-anak akan memilih buku-buku cerita yang sesuai tokoh idola mereka dalam film kesayangan mereka.

Misalnya, anak-anak laki-laki biasanya akan memilih buku-buku tentang superhero. Anak-anak perempuan akan memilih buku-buku tentang kisah negeri dongeng yang ada putri-putri cantik, pangeran tampan dan lain-lain. Tidak apa sesekali membebaskan anak membaca buku cerita pilihan mereka. Ini akan membuat anak merasa dihargai.

Langkah berikutnya, jika mereka sudah terbiasa dekat dengan buku bacaan, ajak mereka mendiskusikan isi bacaan yang menarik minat mereka. Dari sini kita bisa melihat apa yang sekiranya menjadi bidang minat anak. Mereka yang suka menggambar dan mewarnai akan membicarakan detil dalam gambar buku cerita. Mereka yang suka bercerita akan secara detil mengisahkan isi cerita pada buku yang mereka baca.

Bukankah ini menarik, melihat anak-anak menemukan minatnya dari membaca. Selain itu dengan banyaknya buku bacaan yang dibaca dan bervariasi jenisnya, akan menolong anak mengumpulkan sebanyak-banyaknya kosakata baru. Ini penting untuk anak.

Siapkan diri Anda untuk menjawab berbagai pertanyaan yang muncul dari anak Anda. Jangan pernah menyepelekan keingin tahuan seorang anak. Mereka penuh dengan rasa ingin tahu, keterbatasan pengetahuan mereka karena usia, menuntut mereka untuk terus bertanya. Jawablah pertanyaan-pertanyaan mereka dengan bahasa sederhana yang bisa dipahami anak-anak.

Penting juga bagi Anda untuk memperkenalkan mereka pada tempat-tempat sumber bacaan selain koleksi buku di rumah. Misalnya perpustakaan sekolah, perpustakaan umum dan lain-lain. Ajaklah mereka secara berkala mengunjungi perpustakaan dan membaca di ruang perpustakaan. Ini akan menjadi pengalaman seru bagi anakanak. Mereka akan melihat lingkungan yang dipenuhi orang-orang yang gemar membaca. Bukankah mereka yang suka membaca cenderung berkumpul di perpustakaan.

Jika Anda bisa menemukan perpustakaan anak atau setiaknya perpustakaan yang menggelar kegiatan untuk anak, ikutkanlah anak Anda dalam kegiatan-kegiatan bersama di perpustakaan. Misalnya acara mendengarkan dongeng anak. Kadang beberapa perpustakaan mempunyai program ini. Libatkan sebanyak-banyaknya pada kegiatan menarik yang berkaitan dengan membaca di luar rumah.

Meski demikian harus sesuaikan dengan minat anak. Jangan memaksa anak mengikuti semua kemauan Anda. Pastikan anak-anak menyukai kegiatan yang Anda pilihkan untuk mereka dan merasa senang setiap menjelang kegiatan baca tersebut. Hati yang senang akan menolong anak menikmati kegiatan literasi yang diikutinya.

Terakhir dan tak kalah penting adalah, tetapkan waktu baca tersendiri di rumah bersama anggota keluarga. Sangat baik bila dilakukan setiap hari, misalnya 30 menit pada waktu malam menjelang tidur. Atau kalau kesulitan setiap hari, bisa seminggu sekali waktu akhir pekan dan semua anggota keluarga di rumah. Bahkan akan lebih seru jika ada kegiatan sesduah membaca berkaitan dengan buku yang dibaca.

Misalnya memainkan drama sederhana berkaitan dengan buku cerita yang dibaca. Anak-anak cenderung senang sekali bermain peran. Pilihlah buku-buku yang bisa diperankan bersama. Mungkin kegiatan ini akan meolong anak-anak makin antusias dalam membaca. Atau kegiatan menggambar dan mewarnai bersama keluarga berkaitan dengan buku bacaan. Tentukan variasi kegiatan lainnya agar anak tidak menjadi bosan dan selalu menunggu waktu baca bersama keluarga.

Itu beberapa hal yang ingin saya bagikan berkaitan menumbuhkembangkan minat baca pada anak-anak. Semoga bisa dilakukan dan berguna bagia para pembaca yang budiman.

Salam literasi

.....

Written by Ari Budiyanti

5 Juni 2020

artikel ke 1173

note: artikel ini pernah tayang di pepnews pada link ini

dipersembahkan untuk memperingati Hari Anak Sedunia

Selamat Hari Anak Sedunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun