Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Satu Kresek Uang Receh

11 November 2020   11:43 Diperbarui: 11 November 2020   11:57 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Masih ingat di masa itu
Saat bersiap naik kereta api
Memang selalu kelas ekonomi
Berbekal uang receh satu kresek dari Ibu

Tahukah kamu pada waktu dulu
Ada yang keluar masuk kereta dengan bebas
Membawa gitar dan alat musik lain tanpa ragu
Terkadang menebarkan cemas

Padaku yang duduk sendiri
Kau tahu uang receh satu kresek yang kubawa
Terkadang hanya sebagai senjata
Agar mereka tak kasar mendekati

Setiap kali musik dialunkan semata
Agar mereka segera pergi jauh
Kuberikan beberapa logam saja
Begitu terus menerus dari waktu ke waktu

Kumemilih tidak jajan makanan di kereta, demi menyisakan uang receh satu plastik

Sebuah pengalaman langka milik diri
Yang tak pernah kan terulang kembali
Kini sudah tak ada lagi mereka yang mencemaskan nurani
Nyaman tenang meski di kereta ekonomi
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
11 November 2020

Artikel ke 1151

....
Note: terinpirasi kisah lama penulis sekitar tahun 1999-2000 saat di dalam kereta api bertemu beberapa pengamen yang kadang "mengancam" penumpang kalau tidak ikut memberi uang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun