Masih ingat di masa itu
Saat bersiap naik kereta api
Memang selalu kelas ekonomi
Berbekal uang receh satu kresek dari Ibu
Tahukah kamu pada waktu dulu
Ada yang keluar masuk kereta dengan bebas
Membawa gitar dan alat musik lain tanpa ragu
Terkadang menebarkan cemas
Padaku yang duduk sendiri
Kau tahu uang receh satu kresek yang kubawa
Terkadang hanya sebagai senjata
Agar mereka tak kasar mendekati
Setiap kali musik dialunkan semata
Agar mereka segera pergi jauh
Kuberikan beberapa logam saja
Begitu terus menerus dari waktu ke waktu
Kumemilih tidak jajan makanan di kereta, demi menyisakan uang receh satu plastik
Sebuah pengalaman langka milik diri
Yang tak pernah kan terulang kembali
Kini sudah tak ada lagi mereka yang mencemaskan nurani
Nyaman tenang meski di kereta ekonomi
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
11 November 2020
Artikel ke 1151
....
Note: terinpirasi kisah lama penulis sekitar tahun 1999-2000 saat di dalam kereta api bertemu beberapa pengamen yang kadang "mengancam" penumpang kalau tidak ikut memberi uang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H