Dia pasang badan untuk membela
Ketika kawan-kawan kecilku mulai mencela
Dia balas mereka dengan kata-kata pula
Lalu memberiku coklat miliknya
Katanya sepenuh kalbu
Kakak jangan menangis pilu
Kalau mereka mengganggu
Bilang saja padaku
Sedikit terkenang kisah dulu
Di masa lalu nan penuh rasa
Seharusnya bukankah aku
Kakak yang melindungi adik kecilnya
Itu kisah lama
Saat kami masih bersama ayah bunda
Meski sekarang terkadang saja ada rindu
Namun harus merela dia mengejar cita-cita
Di negeri yang penuh bunga
Masih juga dia berusaha
Dari kejauhan menjagaku
Setidaknya dipedulikannya asa
Agar tak mudah menjadi ragu
Dia adalah seorang adik kecil satu-satunya
Namun mengapa terus berusaha melindungi
Aku adalah kakaknya
Yang terus merasa dikasihi
Sehat selalu adik
Aku mengasihimu
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
8 November 2020
Artikel ke 1147
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H