Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyian Mendung Janganlah Mengusikmu, Nak

21 Oktober 2020   11:42 Diperbarui: 21 Oktober 2020   11:44 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Saat kelabu kembali hadir di angkasa
Seolah penanda pada cakrawala
Untuk anak-anak berdiam saja
Bermain tenang di dalam rumah tercinta

Kemudian keluh kesah terlantunkan
Merasa jengah dengan kebosanan
Bermain di luar menjadi keinginan
Setidaknya sekadar di halaman

Pandemi membuat anak mengunci diri
Tak bisa bercanda tawa seperti dulu lagi
Bersama kawan penuh gembira di sekolah
Demi kesehatan harus berjaga di rumah

Setidaknya ada sedikit penghiburan
Ketika bisa bersukaria di alam terbuka
Meski tak bersama kawan sebaya
Hanya bila tiada sapaan hujan

Nyanyian mendung sudah mulai mewarnai hari
Memaksamu tetap tinggal dalam ruangan dengan pembatas dinding

Berhentilah menyanyikan sendumu, Nak
Masih banyak kesukaran berat terjadi di bagian bumi yang lain
Kau masih lebih beruntung bisa bernaung
Meski bukan sebuah istana namun bisa untuk melindungimu dari sengatan dinginnya hujan


...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
21 Oktober 2020
Artikel ke 1106

#BulanBahasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun