Saat kelabu kembali hadir di angkasa
Seolah penanda pada cakrawala
Untuk anak-anak berdiam saja
Bermain tenang di dalam rumah tercinta
Kemudian keluh kesah terlantunkan
Merasa jengah dengan kebosanan
Bermain di luar menjadi keinginan
Setidaknya sekadar di halaman
Pandemi membuat anak mengunci diri
Tak bisa bercanda tawa seperti dulu lagi
Bersama kawan penuh gembira di sekolah
Demi kesehatan harus berjaga di rumah
Setidaknya ada sedikit penghiburan
Ketika bisa bersukaria di alam terbuka
Meski tak bersama kawan sebaya
Hanya bila tiada sapaan hujan
Nyanyian mendung sudah mulai mewarnai hari
Memaksamu tetap tinggal dalam ruangan dengan pembatas dinding
Berhentilah menyanyikan sendumu, Nak
Masih banyak kesukaran berat terjadi di bagian bumi yang lain
Kau masih lebih beruntung bisa bernaung
Meski bukan sebuah istana namun bisa untuk melindungimu dari sengatan dinginnya hujan
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
21 Oktober 2020
Artikel ke 1106
#BulanBahasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H