Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Prasangkamu Menguliti Batinku

19 Oktober 2020   20:48 Diperbarui: 19 Oktober 2020   21:07 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: healio.com

Jika aku harus menghitung kasihku padamu
Peduli dan sayang tak pernah terhenti
Bahkan doa tak pernah habis terpanjatkan sejak dulu
Sebuah memori panjang di masa lalu

Bukan aku maupun kamu yang memilih keberadaan
Mengapa bisa kita dibersamakan
Dalam sebuah ikatan darah persaudaraan
Hanya Tuhan Penentu segala kehidupan

Dan kini mengapa kau tega begitu
Melantunkan nada-nada yang menghujamkan pilu
Terlempar batinku dalam sendu membiru
Prasangkamu sungguh menguliti batinku

Sedih karenamu melebihi segala luka
Goresan-goresan itu tepat ke ulu hati
Ah mengapa harus ada benci
Yang hanya memedihkan sakit di nurani

Berhentilah berprasangka buruk padaku
Kau tahu aku sangat mengasihimu

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
19 Oktober 2020

Artikel ke 1103

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun