Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencintai yang Seharusnya Dicintai

29 September 2020   11:32 Diperbarui: 29 September 2020   11:39 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Meleleh sudah air mata di pipi
Ketika rasa sendu menggelora
Oh pandemi kapankah kau pergi
Terlalu banyak duka kau tebarkan pada mereka

Kenapa saling membenci makin merajalela
Hanya karena iri hati dalam diri yang dipelihara
Kesenjangan batin yang makin membuncah
Ah dunia kapankah sakit hati yang terpendam itu pecah

Kenapa tidak saling mencintai saja
Bahu-membahu dalam segala usaha
Membasmi bersama mengusir pergi
Sehingga pandemi segera berakhir dari bumi

Mengapa biarkan tangis saudaramu terus meluap
Jika kedua tanganmu mampu terangkat memberi bantuan
Kau sembunyikan saja keduanya dalam dekap
Kepemilikan harta benda untuk memenuhi kepuasan

Untuk apa menjalani hidup yang demikian
Jika bisa kau pedulikan mereka
Yang sungguh menantikan uluran keikhlasan
Bukan sesumbar kesombongan karena harta

Belajarlah mencintai yang seharusnya dicintai
Bukan hanya mencintai diri semata
..

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
29 September 2020
Artikel ke 1066

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun