Anak-anak usia SD seharusnya sangat senang berkreasi. Ini akan semakin didukung jika ada peran aktif dari orangtua dan guru di sekolahnya. Masa pandemi memberi alasan pada anak untuk selalu tinggal di rumah dekat keluarganya.
Orangtua sebagai panutan utama dalam kelurga harus menyediakan lebih banyak waktunya untuk memperhatikan perkembangan pendidikan anak selama belajar di rumah. Semoga para orangtua menggunakan lebih banyak kesempatan memperhatikan dan dekat dengan buah hatinya.Â
Guru di sekolah pun sama, tetap memperhatikan siswa didiknya dengan memberi tugas-tugas yang penuh kreativitas. Meskipun demikian, kiranya tugas-tugas tersebut tidak boleh terlalu membebani anak dan orangtua.
Salah satu kreativitas anak yang akan saya bahas dalam artikel ini ada pemanfaatan bahan alam di sekitar untuk membuat karya seni. Foto ilutrasi di atas adalah karya seni buatan Gavrilo.
Gavrilo menggunakan bahan alam berupa daun kering dan potongan wortel, menarik ya?
Langkah awal pembuatan karya seni ini adalah menentukan tema. Tema akan mengarahkan imajinasi anak tertuju pada satu hal saja.
Tema yang diambil adalah blue sea. Langkah selanjutnya menyiapkan kertas gambar dan mewarnainya dengan krayon berwarna biru. Setelah selesai membuat bagian dasar lautan, Gavrilo melanjutkan dengan kreasi menggunakan bahan alam.
Hewan laut seperti ikan dan kura-kura dibuat dengan daun kering. Sementara rumput laut juga dibuat dengan bahan yang sama. Daun-daun kering ini perlu disesuaikan bentuknya dengan imajinasi anak.Â
Wortel yang dipotong kecil-kecil menjadi hiasan cantik di dasar laut. Semua dikerjakan sendiri. Daun kering dan potongan wortel ditempelkan menggunakan lem. Perhatikan hasil akhirnya. Indah sekali bukan?
Tema gambar adalah sosok yang dikagumi. Gavrilo menggambar sosok ayahnya yang mengenakan pakaian Toraja, kemudian menghias sekeliling gambar dengan tempelan bunga kering. Perhatikan foto hasil karya Gavrilo di bawah ini.
Guru juga dapat melihat kreativitas siswanya dan menilai kelebihan dan bakat anak melalui hasil karyanya.
Bagian ketiga karya Gavrilo yang ingin saya ceritakan adalah pembuatan karya seni sederhana menggunakan teknik cap.
Selain membuat cap untuk kreasi bunga di taman menggunkan potongan buah jeruk nipis, Gavrilo juga membuat cap menggunakan telapak tangannya untuk gambar kepik. Kepik adalah sejenis hewan yang suka terbang di antara bunga-bunga di taman.
Kupu-kupu juga menjadi pilihan lainnya untuk melengkapi karya seni sederhananya. Ketiga hasil karya Gavrilo menggunakan aneka jenis bahan alam yang ada di lingkungan rumahnya.
Saya menggunakan bahan alam berupa biji-bijian yanh ditempelkan membentuk karya seni. Dua jenis biji-bijian yang saya gunakan adalah biji kacang hijau dan biji bunga pukul empat.Â
Siswa boleh memadukan dengan kreasi seni rupa lainnya. Misalnya menggambar dan mewarnai menggunakan pensil warna untuk mempercantik hiasan menggunakan biji-bijian. Berikut ini gambar yang saya berikan.
Bagi pembaca yang mungkin tinggal di dekat pantai, bisa juga mengumpulkan cangkang kerang untuk membuat karya seni. Bagi para pembaca yang mempunyai koleksi tanaman di rumah, bisa juga merelakan daun-daun dan bunganya untuk membuat karya seni.
Saya tidak menyangka juga, biji-biji bunga yang saya kumpulkan dari halaman rumah bisa menjadi karya seni sederhana.Â
Kolase dan Mozaik menjadi salah satu tema pelajaran tematik SBDP (Seni Budaya dan Prakarya). Inilah yang saya bahas dalam artikel.Â
Penggunaan bahan alam untuk kreativitas siswa selama pandemi akan menolong siswa menemukan keseruan tersendiri dengan kegiatan kreatif selama PJJ.
Selain mengenal bahan alam, siswa juga belajar kesabaran dan ketelatenan dalam menyelesaikan tugas kolase dan mozaik ini. Berikut ini definisi Kolase dan Mozaik dikutip dari Wikipedia:
Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar.
Mozaik adalah seni menciptakan gambar dengan menyusun kepingan-kepingan kecil berwarna dari kaca, batu, atau bahan lain yang bisa digunakan untuk menjadi Mozaik.
Semoga artikel ini berguna bagi para pembaca, khususnya orangtua dan guru. Salam edukasi
Selamat berakhir pekan. Semoga selalu sehat dam bahagia
...
Written by Ari Budiyanti
26 September 2020
Artikel ke 1059
Note: Semua foto Gavrilo dan hasil karyanya di atas adalah dokumentasi Dina. Foto ditayangkan sudah seizin orangtua Gavrilo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H