Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alunan Musik Malam di Tepian Jalan

15 September 2020   22:53 Diperbarui: 15 September 2020   23:04 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto Kompas.com

Setiap alunan musik itu terdengar
Kedua mata selalu belum terpejam
Sepasang ondel-ondel berjalan beriringan dengan tegar
Menyusuri tepian jalan menyemarakkan malam

Terkadang ada tanya pada diri
Mengapa selalu selarut ini
Apakah yang mereka temui
Adakah insan yang peduli

Tetapi tetap saja hadir lagi
Di malam berikutnya
Menyapa keheningan nan sunyi
Memberikan corak warna

Bersama nada-nada yang sama
Menebarkan keceriaan itu harapnya
Sambil menanti uluran tangan
Memberikan sekedar sumbangan

Mungkin selalu malam jadwal melewati jalan di depan
Atau memang sudah demikian putaran perjalanan
Terkadang seperti menjadi penanda bagi keberadaan
Sebuah tengah malam yang hampir kutinggalkan

Bersama hadirnya peri tidurku
Mengantarku ke rengkuhan bunga tidur

..

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
15 September 2020

Artikel ke 1039

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun