Saat kubuka lagi jendela
Terlihat mendung menggantung di angkasa
Rasa enggan pun datang menghampiri
Seolah hanya ingin berdiam saja di pelukan mimpi
Sebentar kutengok kanan kiri
Pun menengadah sejenak mengharap ada birunya langit
Atau secercah cahaya pagi pemberi cerah
Ternyata semua usahaku pun sia-sia
Tiada hasil kuraih di genggaman tangan
Semakin pekat saja pagi ini memberi penanda peri hujan akan segera tiba
Datang tak pernah sendiri
Selalu bersama-sama dengan derasnya
Kala seperti ini
Aku sungguh ingin sejenak meminjam mentari
Untuk menyinari sekelebat hati yang menanti
Kehangatan yang menepiskan hujan
Hai Mentari pagi
Ku sedang menunggu sapaanmu lagi
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
14 September 2020
Artikel ke 1037
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H