Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Punggung Harus Tegak Selalu

14 September 2020   06:05 Diperbarui: 14 September 2020   06:35 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto Nakita id

Saat-saat ini menjadi berat bagi dia
Yang sehari-hari terpaksa tegak berkarya
Lelah hanya bisa diluruskan sejenak saja
Untuk kemudian dipaksa lagi bekerja

Entah mengapa tak jua bertahan dalam hitungan
Meski seharian dipaksa terus dalam semangat
Suplai vitamin pun telah diberikan
Agar menambah daya tahan yang kuat

Dia hanya bisa mengikuti maunya si pemilik badan
Terkadang memberi ngilu saat tak kuasa lagi menahan
Memberi pertanda agar dicukupkan
Segala kesibukan karena kegiatan

Seandainya dia bisa bicara
Mungkin ini akan katanya
Aku punggung yang sedang lelah kerena harus selalu tegak untuk berkarya

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
13 September 2020

Artikel ke 1035

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun