Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berkebun, Kegiatan Pilihan agar Anak Banyak Gerak

6 September 2020   13:54 Diperbarui: 6 September 2020   13:47 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orangtua bisa juga sambil menjelaskan tentang proses pertumbuhan tanaman mulai dari biji, munculnya akar, batang dan daun. Pengalaman ini sepertinya sederhana, namun sangat bermakna. 

Jika sudah berhasil menanam tanaman sayur, Anda bisa juga mengajak anak menanam bunga. Beberapa bunga yang mudah tumbuh dan cepat berbunga di antaranya adalah pacar air, bunga pukul empat dan bunga kertas. 

Lakukan kegiatan yang sama dengan saat menanam sayur tomat dan cabe. Anak-anak juga belajar aneka jenis tanaman. Ada tanaman sayur dan ada tanaman bunga. 

Jika memungkinkan bisa ditambah dengan koleksi tanaman lainnya, seperti tanaman buah dan tanaman hias lainnya.

Edisi menyiram koleksi tanaman di rumah. Dokpri
Edisi menyiram koleksi tanaman di rumah. Dokpri
Ini dia manfaat berkebun bagi anak menurun helo sehat:

1. Menumbuhkan minat makan sehat

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

3. Mengasah motorik anak

4. Mengajarkan tanggung jawab

5. Mempertajam memori dan fokus

Anda bisa baca selengkapnya di sini.

Selesai berkebun, anak harus bersih-bersih badan. Sehingga tidak ada sisa tanah yang menempel di tangan atau badan anak. Baru setelah itu bisa diajak makan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun