Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati yang Terjerat Utang

15 Agustus 2020   19:40 Diperbarui: 15 Agustus 2020   20:05 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Uang
Menjadi yang terus dikejar
Oleh mereka yang membutuhkan
Termasuk mungkin juga aku

Uang
Menjadi yang paling diinginkan
Karena tuntutan kebutuhan
Mungkin pula aku menginginkannya

Utang
Ketika terpaksa tak dapatkan uang setelah berusaha keras berjuang
Apakah ini benar
Ataukah tak boleh dilakukan
Sungguh sebuah dilema hati

Utang
Menjadi jalan keluar pada saat-saat tertentu ketika tiada pilihan
Agar terlepas dari sebuah tuntutan kehidupan

Namun
Bagaimana jika utang semakin membelit
Merongrong pikiran dan hati untuk berkelit
Mencari cara melunasinya
Namun mengapa hutang makin menggunung

Harus bagaimanakah mengatasi utang
Yang semakin hari menjerat hati
Akan adakah bala batuan datang
Seorang yang murah hati berbelas kasihan
Menghapus utang dan memberi uang

Akh..
Itu hanya ada di dunia dongeng
Pada nyatanya utang adalah utang
Semua harus segera dibayar dengan uang
Karena tiada pula keberadaan barang
Sebagai pengganti uang atau jaminan

Begini rasanya terjerat utang
Jiwa merana pikiran meradang
Namun uang tak kunjung datang
Bahkan kini hatiku ikut terjerat hutang

Dan akupun sendiri yang akhirnya harus tetap berjuang
Melunasi utang hingga tak lagi ada tagihan menghadang
Semoga ada jalan keluar bagiku yang sedang berusaha menyelesaikan utang

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
15 Agustus 2020

Note: puisi ini adalah sebuah kisah fiksi renungan si penulis mengenai utang yang menjerat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun