Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mengabdi Sebagai Pendidik di Kampung Sendiri

15 Agustus 2020   09:49 Diperbarui: 15 Agustus 2020   18:19 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: m.brilio.net

Sayangnya, di kampung Nindia, guru masih harus berkeliling dari rumah ke rumah untuk mengajar siswa secara berkelompok. Tidak ada pembelajaran online karena keterbatasan ekonomi siswa.

Tetiba air mata Nindia mengalir. Ingin rasanya dia bisa mengabdi di kampung halamannya sebagai pendidik meneladani kesetiaan dan pengabdian bu Lisa. Apakah ia mampu?

Nindia menceritakan hal ini pada Bunda. Bunda mendukung apapun keputusan Nindia. Kata Bunda, yang terpenting bagaimana hatinya. "Di manapun Nindia mengabdikan hidupmu sebagai pendidik, baik di kota maupun di desa, yang terpenting lakukan dengan ketulusan dan penuh kasih."

Anak-anak baik di kota maupun di desa sama-sama berharganya. Mereka adalah generasi muda penerus bangsa. Nindia pun selalu mengingat nasehat Bunda.

Nindia memutuskan untuk akhirnya kembali ke kampung halamannya dan mengabdikan hidupnya sebagai guru di desanya bersama bu Lisa.

...
Sepenggal inspirasi pagi

Sebuah cerita fiksi
Written by Ari Budiyanti
15 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun