Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

When I Hear Your Voice (Ketika Ku Mendengar SuaraMu)

7 Agustus 2020   17:00 Diperbarui: 7 Agustus 2020   16:58 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Night comes so long
I am waiting for the sound of peace
After all the day's troubles
I really miss the night

Look at the sky above me
The wind blows the clouds
Sometimes I feel bad
In the middle of time
I can't describe

Then I hear Your voice
Gently call from inside
When I try to be calm
To be still
And start to pray

All the troubles are still here
All the difficulties are still with me too
But when I hear Your Voice
I feel comfort inside
I feel better than before

I know
I can stand still
Because I hear Your voice
And I trust in You

....

Versi Indonesia

Malam lama menjelang
Ku menanti suara damai
Setelah lewati berbagai masalah seharian
Ku sungguh merindukan datangnya malam

Menatap langit di atasku
Angin meniup kawanan awan
Kadang ku merasa sedih
Di tengah-tengah waktu
Yang tak dapat kujelaskan

Lalu ku mendengar suaraMu
Memanggilku lembut dari kedalaman
Saat ku berusaha tenang
Menjadi tenang
Dan mulai berdoa

Segala masalah masih di sini
Segala kesulitan masih bersamaku juga
Namun ketika ku mendengar suaraMu
Aku merasa tenang
Aku merasa jauh lebih baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun