Waktu saya bekerja di Jakarta dan mengikuti satu kegiatan diskusi buku, saya rutin mendapat buku gratis. Kami membaca dan mendiskusikannya bersama. Selama 1 bulan habis 1 buku. Kadang lebih dari 1 bulan untuk membahas satu judul buku. Dari klub baca ini saya mendapat beberapa buku juga.
Ada salah satu kenalan saya, beliau sudah almarhum, mengetahui saya sangat suka buku, memberikan juga sekumpulan buku koleksinya. Jadi buku-buku itu diberikan tanpa saya memintanya. Mereka tulus memberikan karena mengetahui kegemaran saya. Itu saja.
Saya juga suka memberi hadiah buku pada teman-teman saya. Apalagi jika mereka berulang tahun. Rasanya buku merupakan pilihan hadiah paling tepat menurut saya. Tapi mungkin tidak bagi mereka, terutama yang tidak suka membaca buku. Saya belajar tentang hal ini.
Pernah saya memberikan satu buku, dan saya mendapati buku tersebut tidak pernah disentuh, masih dalam kemasannya selama bertahun-tahun. Berarti, saya salah memberikan hadiah rupanya.Â
Setidaknya itu pikiran saya. Tapi sudahlah, itu hak setiap orang untuk bersikap pada buku. Saya jadi belajar untuk memilih hadiah lain. Tidak harus buku.Â
Mengenai koleksi buku saya, sebenarnya saya tidak pelit meminjamkan buku. Hanya saja, saya selalu berharap buku-buku saya juga dijaga baik-baik oleh yang pinjam. Karena itu harta karun saya.Â
Saya tidak pernah melipat lembaran kertas buku saya. Saya selalu menggunakan pembatas buku. Buku-buku saya juga (dulu) selalu saya beri sampul plastik transparan.
Pernah satu kali ada teman yang mengembalikan buku saya sudah lepas-lepas halamannya. Sedih sekali hati saya. Masa iya mau marah-marah atau minta ganti. Tidak begitu juga, paling lain kali tidak saya pinjami buku lagi. Itu saja.
Ada juga nasib buku saya yang terkena kuah sayur saat dipinjam teman, sedih juga. Saya bersihkan dan sampai saya semprot parfum agar bau kuah sayur itu hilang.
Buku disemprot parfum dengan hati-hati agar tidak merusak kertasnya. Wah sampai segitunya saya dengan koleksi buku saya. Begitulah saya menjaga harta karun saya ini.
Sekarang saya sudah mempunyai perpustakaan pribadi sendiri. Buku-buku koleksi saya sebagian besar juga pemberian orang lain. Terkadang saya juga membawa koleksi buku anak ke sekolah untuk jadi bacaan murid saya. Ini menolong anak-anak melihat langsung kalau gurunya juga membaca dengan rutin.