Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

5 Tips Sederhana Menumbuhkan Minat Anak Menuliskan Puisi Mereka Sendiri

27 Juni 2020   08:00 Diperbarui: 27 Juni 2020   21:08 2788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: schoolstart.com.au

Kata puisi dilansir dari laman Wikipedia berasal dari bahasa Yunani kuno (poiéo/poió) yang artinya I create. Puisi mempunyai arti sebuah seni tertulis. 

Orang yang membuat atau menciptakan puisi disebut sebagai penyair. Puisi termasuk dalam bagian karya sastra. Puisi ditulis untuk menyampaikan pesan seseorang melalui diksi dan pola tertulis. 

Seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis dari sebuah puisi. Jadi puisi ini mempunyai estetika tersendiri dalam penyajian ya.

Bagaimana dengan Anda, apakah Anda termasuk salah satu penikmat karya seni puisi? Atau mungkin Anda adalah seorang penyair? Kalau saya seorang yang sangat menyukai puisi dan sedang berusaha rutin menuliskan puisi saya sendiri.

Kompasiana memberikan ruang dalam kategori Fiksiana untuk menyalurkan hasrat berpuisi para penulis. Saya pun banyak menuliskan karya puisi di Kompasiana. 

Kalau orang dewasa seperti kita bisa menyukai karya sastra puisi, bagaimana dengan anak-anak? Belajar puisi sebenarnya akan sangat menolong anak untuk mempunyai banyak kosakata yang indah dalam berbahasa.

Puisi hampir selalu disajikan dalam pilihan diksi kata yang menarik. Selain itu, beberapa jenis puisi juga memperhatikan adanya persajakan dalam akhir kalimat puisi. Ini salah satu cara menolong anak belajar mengenai adanya keteraturan dalam berbahasa. 

Lalu bagaimana cara menumbuhkan minat anak pada puisi? Terlebih lagi apa yang bisa kita lakukan sebagai orang dewasa untuk menolong anak-anak menuliskan puisi mereka sendiri?

Di bawah ini akan saya tuliskan beberapa tips yang pernah saya lakukan untuk menolong anak-anak menyukai puisi dan menuliskan puisi mereka. Saya menerapakan tips sederhana ini pada murid-murid saya di sekolah. 

Dokpri
Dokpri
Lima tips sederhana menumbuhkan minat anak menuliskan puisi mereka sendiri:

1. Membaca aneka puisi karya anak-anak

Anak-anak perlu diperkenalkan secara aktif pada karya puisi anak. Ada majalah anak yang di dalamnya memuat puisi-puisi karya anak. 

Jika kita rutin memberikan bacaan puisi anak pada mereka, ini merupakan langkah awal yang baik untuk menumbuhkan minat anak pada puisi. 

Biasanya puisi-puisi tersebut dilengkapi dengan gambar yang menarik. Aktiflah bertanya pada anak mengenai isi puisi tersebut dan bagaimana respon anak pada puisi. Mintalah mereka memilih 1 karya puisi yang paling mereka sukai.

2. Menuangkan ide dalam gambar dari puisi yang dibaca

Puisi yang paling mereka sukai tersebut bisa dituangkan dalam sebuah gambar. Menggambar bebas dengan tema puisi favorit. 

Mereka akan mencoba membayangkan isi puisi yang sudah dibaca dan mulai mengimajinasikan gambar apa yang tepat. Contohnya, jika mereka menyukai puisi tentang keindahan alam pantai, maka gambar yang akan dibuat berkisar pemandangan di pantai.

Salah satu murid saya menggambar kegiatannya bermain bersama teman-teman di sekolah setelah membaca puisi bertemakan persahabatan. Anak-anak belajar mengembangkan imajinasi setelah mendapat stimulus dari membaca puisi.

3. Menentukan tema puisi sendiri

Langkah nomor 1 dan 2 di atas merupakan cara untuk menumbuhkan minat anak pada karya puisi. Anak-anak yang tidak diajari menyukai karya puisi, bagaiaman bisa menuliskan puisi dengan senang pula? Karena itu, langkah nomor 1 dan 2 harus dilakukan terlebih dahulu.

Jika anak-anak sudah familiar dengan puisi, ajak mereka menemukan tema puisi mereka sendiri. Berikanlah beberapa pilihan tema sebagai ususlan saja. Mereka akan menentukan sendiri hal-hal yang mereka sukai untuk ditulis.

Tema puisi yang dipilih anak-anak biasanya berkisar tentang hal-hal yang dekat dengan kehidupan mereka sendiri. Misalnya mainan kesukaan, makanan kesukaan, teman-teman bermain, tempat wisata yang pernah dikunjungi dan lain-lain. 

Selanjutnya arahkan anak untuk memikirkan hal menarik apa yang mereka pernah alami atau rasakan berkaitan dengan tema tersebut.

4. Menggambar sesuai tema puisi

Langkah selanjutnya adalah mengajak mereka untuk menggambar. Mereka akan menggambarkan hal-hal yang berkaitan dengan tema puisi pilihan mereka sendiri. 

Menggambar adalah langkah sederhana untuk menolong anak mengimajinasikan isi pikirannya dalam karya seni rupa. Perhatikan isi gambar mereka. Pastikan gambar yang dibuat sesuai dengan tema pilihan mereka. 

Berikan beberapa masukan jika mereka mulai kehilangan ide menggambar. Misalnya hal-hal paling berkesan yang mereka alami bisa dituangkan dalam gambar. 

Jika tema pilihan mereka tentang pershaabatan, mereka bisa menggambar teman bermain yang paling dekat dengan mereka. Lokasi bermain yang menjadi favorit mereka. Permainana apa yang dilakukan dengan teman.


5. Menuliskan puisi berdasarkan gambar

Langkah terakhir  adalah menuliskan puisi mereka sendiri berdasarkan gambar. Setelah gambar selesai dibuat, anak-anak sudah menuangkan semua ide mereka sesuai tema yang disukai.

Minta mereka mengamati gambar dan menceritakan dengan kalimat sederhana yang singkat. Kemudian bantu mereka menuangkan kalimat cerita dalam tulisan puisi. 

Tidak mengapa jika di awal mereka menuliskan puisi dengan sangat lugas. Tidak perlu sampai mengharuskan ada sajak-sajak dalam puisi. Biarkan mereka merangkai puisi bebas.

Saya meminta mereka membatasi jumlah kata dalam setiap baris. Dalam 1 baris puisi cukup terdiri dari 3 sampai 4 kata saja. Lalu untuk langkah awal, bisa minta menuliskan 1 bait puisi terlebih dahulu yang terdiri dari 4 baris.

....

Kelima langkah di atas sudah pernah saya lakukan bersama siswa di kelas saya. Tentu saja saya masih mendampingi mereka dalam merangkai kata. Tapi setidaknya mereka sudah berusaha menuliskan rangkaian kata mereka sendiri sebelumnya. 

Ada anak-anak yang masih menulis seperti rangkaian cerita panjang. Biarkan saja dulu. Lihat seberapa mampu mereka merqngkai kata. Setelah selesai baru kita berikan perbaikan dan masukan agar menjadi puisi yang lebih baik. Singkat dan padat isi dengan pilihan kata yang menarik.

Latihan dengan kelima cara di atas tidak bisa hanya dilakukan satu kali. Di kelas, saya menggunakan waktu khusus literasi sekitar 35 menit setiap minggunya. Jadi tidak bisa juga selesai dalam satu kali pertemuan saja.

Anak-anak perlu juga mendapatkan tema bebas. Jangan terlalu sering mendikte anak-anak untuk tema puisi. Biarkan imajinasi anak berkembang dengan optimal dan positif.

Langkah menggambar untuk mengawali menulis puisi bagi anak-anak, saya ambil dengan tujuan merealisasikan apa yang ada di dalam pikiran mereka. Tidak mudah bagi anak-anak untuk langsung menuangkan pikirannya dalam kata-kata indah puisi. 

Hanya ada beberapa siswa yang berbakat langsung bisa menulis puisi indah. Bahkan siswa-siswa yang sudah tahu cara menulis puisi ini, mulai rutin menulis puisi. 

Mereka memberikannya karya puisinya pada saya. Meskipun bukan tugas sekolah, mereka tetap melakukannya. Kelima cara sederhana di atas menolong mereka yang berminat unruk juga bisa berpuisi sendiri di rumah.

Jika sudah terbiasa menulis puisi, kemungkinan langkah menggambar bsia dilewati saja. Mereka langsung mengamati sekitarnya dan merangkaikan kata-kata puisi.

Saya merasa cukup senang dengan hasil karya anak-anak. Apapun hasilnya, saya berikan pujian. Lalu saya berikan masukan untuk perbaikan. Jangan pelit memberikan rewards. 

Hadiah akan memberikan semangat pada anak untuk mencoba lagi. Hadiahnya berupa kata-kata pujian atas usaha mereka menyelesaikan puisinya. Minta mereka membacakan karya puisi tersebit di depan kelas atau di depan anggota keluarga di rumah. 

Semoga bermanfaat artikel saya ini untuk pembaca.

Note: pilihlah tema puisi yang dekat dengan kehidupan anak-anak
....
Salam literasi
Written by Ari Budiyanti
27 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun