Zinnia adalah nama genus tanaman dengan jenis spesies yang sangat banyak. Dalam banyak daerah di Indonesia, bunga ini juga disebut dengan bunga kertas.
Jika Anda seorang yang suka tanaman hias, bunga zinia bisa menjadi pilihan tepat koleksi baru di rumah. Tanaman bunga ini sangat mudah dikembangbiakkan. Perawatannya pun tidak sulit.
Bunga Zinnia senang tumbuh di bawah cahaya matahari langsung. Jenis bunganya beraneka warna. Mulai dari merah, putih, kuning dan oranye.
Mahkota bunganya secara umum ada dua jenis. Single layer atau mahkota bunga berlapis tunggal dan multi layer yang mahkota bunganya berlapis banyak atau tumpuk.
Cara memperbanyak tanaman bunga ini sangat sederhana. Bunga yang telah mekar sempurna, biarkan sampai menua dan mengering. Kemudian petik bunga tersebut sebagai calon bibit tanaman yang baru.
Bunga Zinia yang sudah menua dan kering. Dokpri Ari Budiyanti
Menanam bunga
Zinia juga mudah. Siapkan media tanam yang baik. Media tanam dapat berupa tanah dalam pot atau langsung di tanah di halaman tanpa pot. Masukkan biji bunga Zinia dalam pot atau langsung di atas permukaan tanah di halaman.
Biji bunga Zinia dari bunga yang telah mengering. Dokpri Ari Budiyanti
Anda tidak perlu memendamnya. Cukup disebarkan di permukaan media tanam. Sirami secara teratur setiap hari. Gunakan air secukupnya, tidak berlebihan. Jika air berlebihan atau menggenang, bisa menyebabkan biji membusuk dan batal tumbuh.
Karena itu pastikan kalau air meresap ke dalam tanah dengan baik sehingga tidak menyisakan genangan. Pot yang digunakan harus berlubang di bagian bawahnya untuk jalan keluar air.
Bunga Zinia ini mudah tumbuh dan relatif cepat. Tunas muda akan muncul yang ditandai dengan batang lurus dan tegak ke atas. Daun yang masih muda tumbuh memanjang. Permukaan daun cenderung berbulu lembut
Perawatan bunga Zinia juga terbilang mudah. Pastikan saja tidak ada belalang-belalang kecil yang suka datang memakan daun tanaman yang masih kecil.
Kuncup bunga akan muncul di ujung tanaman. Daun-daun saling bersilang berhadapan dan mengumpul di bagian atas. Lalu di bagian tengah pada ujung pertemuan pangkal daun itulah tempat tumbuhnya kuncup bunga.
Kelopak bunga akan semakin nampak membungkus mahkota bunga dalam kuncup. Warnanya cenderung hijau seperti warna batang. Perlahan-lahan bagian mahkota bunga akan mekar sedikit demi sedikit.
Foto bunga Zinia mekar dari kuncupnya ada di bawah ini.Â
Setelah bunga mekar dengan sempurna, Anda bisa amati indahnya bagian tengah bunga akan muncul seperti bunga-bunga kecil berbentuk seperti bintang. Cantik sekali. Semakin lama bintang-bintang kecil ini akan melingkar di bagian tengah bunga. Indah sekali.
Susunan unik pada mahkota bunga Zinia inilah yang menjadikan bunga ini nampak elegan. Terlebih lagi dengan warna-warni mahkota bunganya. Ini membuat tanaman bunga Zinia menjadi pusat perhatian di antara hijau daunnya.
Selain itu tanaman bunga Zinia ini mempunyai batang yang bercabang. Jadi dalam satu tanaman bisa menghasilkan banyak bunga. Indah sekali bukan.
Bahkan dalam beberapa
tempat wisata bunga, tanaman hias ini juga menjadi salah satu penghuni setia taman bunga. Selain karena mudahnya perkembangbiakan, bunga Zinia juga mudah dirawat dan berbunga banyak.
Jadi, tunggu apalagi? Mari tanam bunga Zinia di rumah Anda. Jangan menunda lagi untuk bisa menikmati keindahan tanaman bunga Zinia bersama keluarga.
Untuk mengakhiri kisah saya dan bunga Zinia, saya akan menceritakan sedikit pengalaman murid saya. Dalam pelajaran IPA dua tahun lalu, saya membagikan bibit biji bunga Zinia kepada murid saya. Mereka menanam dan merawatnya di rumah masing-masing.
fb-img-1593086125934-5ef496e9d541df3ab7156db2.jpg
Saya memang tidak mewajibkan harus menanam bunga tersebut tapi anak-anak sangat antusias. Ada satu murid yang berhasil merawat bunga Zinia tersebut sampai berbunga. Lalu mengirimkan foto tanaman bunga Zinia yang sedang mekar pada saya.
Ini menjadi pengalaman berharga bagi saya dan murid saya tersebut. Mencintai aktivitas berkebun sejak kecil menolong mereka peduli pada alam sekitar.
Salam lestari
.....
Written by Ari Budiyanti
25 Juni 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Nature Selengkapnya