Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagiku dalam Karya ke 900

10 Juni 2020   23:55 Diperbarui: 28 Juni 2020   11:19 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini hari baru
Di karya kesembilan ratusku
Semenjak saat itu
Karya-karya dari benakku
Terangkaikan tulisan bagai lagu

Terbanyakku memang aneka puisi
Dalam ragam rasa yang menghiasi
Kala bahagia, kala duka, kala ceria, pun sepi
Terlantunkan dalam nada-nada hati

Juga ada kalanya kutuliskan hobi
Yang menjadi kesukaanku di setiap hari
Dari berkebun, membaca buku, hingga pergi-pergi
Semua menyatu dalam untaian bahasa nurani

Ku hanya sedang ingin berbagi
Dalam harap memberi inspirasi
Agar kehidupan semakin bervariasi
Memberi warna penghias kehidupan berseri

Di 900 karyaku pagi hari
Aku ingin naikkan syukurku pada Ilahi
Bahwa ini karena karunia tak terperi
Hingga ku bisa terus menulis lagi

Terimakasihku pada rekan pembaca
Tanpa hadirnya Anda makan sepi saja
Tak ada guna menulis semata
Jika tak terbaca oleh siapa

Juga teruntuk semua rekan kompasianer
Dalam dukungan semangat senantiasa
Berharap masih terus mampu berbagi kebaikan dalam karya
Tidak hanya selesai di 900 ku

Ini seperti sedang ku menjejak di langkah ke 900
Jejak tertulis rangkaian karya pribadi
...

Note: 

Pada kalimat: "Tak ada guna menulis semata, Jika tak terbaca oleh siapa" tidak ada maksud saya menganggap karya yang tidak terbaca menjadi karya yang tidak berguna.

Konteks puisi ini adalah mengenai keterbacaan tulisan yang menambah semangat dalam berbagi inspirasi. Tidak ada maksud buruk untuk mengerdilkan karya yang dibaca sedikit orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun