Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembulan yang Terluka

9 Juni 2020   21:56 Diperbarui: 9 Juni 2020   21:54 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam telah kembali hadir
Bersama suara angin semilir
Meski ada dingin yang mengalir

Menatap angkasa nan cerah
Terang rembulan sungguh mempesona
Bintang-bintang pun bertebaran

Dalam hangatnya yang membungkus kulit insan
Tetiba lenyap menjadi sebuah sengatan kehampaan

Rembulan yang di angkasa tak lagi nampak
Tertutup awan gelap pekat mendung

Sinar yang tadinya indah memberi keteduhan
Mendadak berubah kilatan mengejutkan

Tak ada lagi tarian bintang-bintang malam
Seolah menemani rembulan yang terluka
Karena hadirnya berakhir paksa
Tergantikan siraman deras hujan mengguyur bumi

Mengapa begitu tiba-tiba bergolak
Pergantian cuaca malam yang mendebarkan
Tak lagi ada ceria terpancarkan
Hanya ada suram dalam muara kemuraman

Rembulan seolah terluka di tempat persembunyian
Bintang-bintang pun serasa setia pada rembulan
Mereka bersama menghilang tertelan dalam gumpalan awan

 ...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
9 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun