Malam telah kembali hadir
Bersama suara angin semilir
Meski ada dingin yang mengalir
Menatap angkasa nan cerah
Terang rembulan sungguh mempesona
Bintang-bintang pun bertebaran
Dalam hangatnya yang membungkus kulit insan
Tetiba lenyap menjadi sebuah sengatan kehampaan
Rembulan yang di angkasa tak lagi nampak
Tertutup awan gelap pekat mendung
Sinar yang tadinya indah memberi keteduhan
Mendadak berubah kilatan mengejutkan
Tak ada lagi tarian bintang-bintang malam
Seolah menemani rembulan yang terluka
Karena hadirnya berakhir paksa
Tergantikan siraman deras hujan mengguyur bumi
Mengapa begitu tiba-tiba bergolak
Pergantian cuaca malam yang mendebarkan
Tak lagi ada ceria terpancarkan
Hanya ada suram dalam muara kemuraman
Rembulan seolah terluka di tempat persembunyian
Bintang-bintang pun serasa setia pada rembulan
Mereka bersama menghilang tertelan dalam gumpalan awan
 ...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
9 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H