Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Merakit Mainan Kapal dan Mobil dari Bahan Bekas, Mendadak Menjadi Hobi Baru Ketika Harus Stay at Home

25 Mei 2020   10:50 Diperbarui: 25 Mei 2020   20:03 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Just stay at home atau tinggal di rumah aja ternyata ada sisi positifnya bagi keponakan kecil saya yang masih kelas 2 SD. Kreatifitasnya menjadi terasah. Tidak adanya mainan kesukaan seperti mobil-mobilan hot wheel, truk dan lego tidak membuatnya berhenti bermain. Saat melihat beberapa botol kecil sisa minuman yakult, es krim atau sisa kemasan plastik lainnya dimafaatkan dengan baik.

Peralatan yang digunakan hanya gunting saja. Bahan yang diperlukan sebagai tambahan adalah lakban coklat dan isolasi bening kecil. 

Merakit permainannya sendiri, itu menjadi pilihan Moses, nama keponakan kecil saya ini. Memang ada sedikit bantuan dari orang tuanya, hal-hal yang tidak bisa dilakukannya sendiri. Tapi secara garis besar membuat kapal-kapalan adalah ide Moses sendiri.

Tidak hanya berbahan plastik bekas, ada juga sisa kotak kertas tempat makanan. Sementara kalau mau membuat mobil-mobilan dari bahan bekas tersebut, Moses memilih tutup botol plastik. Ada kalanya juga tutup botol ditempel di bagian depan dan belakang kapal untuk lampu.

Cara merakitnya sepertinya sederhana, namun jika itu muncul sendiri dari anak kecil, menurut saya itu hal luar biasa. Tidak ada mainan yang sudah jadi, bukan berarti menyurutkan keinginan bermain. Ini justru menjadi pemicu berkarya. Membuat kapal-kapalan atau mobil-mobilan baru dari aneka bahan bekas.

Dokpri
Dokpri

Salah satu hasil rakitannya adalah truk dari kotak bekas makanan ringan yang diberi roda dengan tutup botol. Lalu mobil dari botol plastik bekas diberi roda tutup botol. Satu lagi kapal yang bisa muat orang dan juga barang. Ini terbuat dari plastic bekas tempat kue. Setelah mainannya jadi, setiap hari Moses bermain dengan mainan rakitan sendiri. Lalu kala hari sudah sore, dia merapikan mainannya. Waktu bermain dimulai setelah menyelesaikan semua tugas sekolah yang harus dikerjakan di rumah saja.

Saya tidak pernah tahu dan melihat langsung hobi dan kemampuan Moses dalam merakit mainannya sendiri dari barang-barang bekas. Memang terkadang keadaan sulit bisa memaksa kreatifitas kita muncul. Bagaimana dengan Anda?

Masa-masa yang memprihatinkan ini, saat banyak orang membutuhkan sekedar makanan untuk bertahan hidup, saya rasa tidak tepat kalau kita menghamburkan uang untuk membeli barang-barang mewah hanya untuk mainan anak. Tapi itu hak setiap Anda. Jika memang tetap ingin membelikan mainan baru yang mahal untuk anak-anak Anda, itu juga uang Anda. Tidak ada yang berhak melarang, bukan? Saya hanya menyampaikan pendapat saya saja.

Apapun pilihan kita dalam hidup, pada waktunya nanti akan kita pertanggung jawabkan kepada Tuhan. Mari kita membuat pilihan-pilihan bijak dalam menjalani perjalanan hidup kita. Membangun kreatifitas anak bisa juga menjadi pilihan bijak dalam menghadapi masa-masa sulit ini. Mungkin ini bisa mengalihkan sedikit pada kecanduan anak akan gadget.

Seperti banyak kita ketahui, anak-anak jaman now lebih suka bermain gadget, kecenderungannya menjadi kecanduan games online pun makin meningkat. Ini perlu kita redam dengan memberi mereka aktifitas lain yang lebih bermanfaat. Moses memilih merakit mainannya sendiri, bagaimana dengan anak-anak Anda? Terlebih lagi sekarang sudah masuk masa liburan anak. Semoga setiap kita menemukan cara bijak mengisi masa-masa liburan sekolah, ketika tugas sekolah tidak lagi diberikan.


Salam kreatif.

Written by Ari Budiyanti

25 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun