Malam ini, sebelum kak Fadli membicarakan tentang Hilal yang telah nampak, pertanda tanggal 1 Syawal itu telah tiba, dia menyatakan perasaannya padaku dan itu membuat aku terkejut bukan main. Selama ini aku sudah merasa nyaman dengan Kak Fadli, sudah menganggapnya seperti kakakku. Tapi memang susah jika dua orang lelaki dan perempuan bersahabat. Terlebih jika salah satunya mempunyai perasaan khusus. Tak bisakah kami hanya menjadi sahabat saja? keluhku dalam hati.
Kak Fadli hanya tersenyum padaku dengan hati yang nampak resah. Lalu pulang menuju rumahnya. Aku hanya mengantar sampai gerbang depan sebelum dia tiba-tiba mengatatakan ini "Dita, jika kau ingin kita hanya bersahabat saja, aku tidak keberatan. Tapi berhentilah mendiamkanku seperti yang kau laukan malam ini ya. Tetaplah menjadi Dita yang kukenal seperti biasanya. Sampai besok ya." Aku hanya mengangguk dan memberikan senyum kecil yang kupaksakan.
Kak Fadli seolah tahu yang kupikirkan, aku hanya ingin bersahabat saja dengannya. Kututup gerbang halaman depan rumah dan kupandangi bunga-bunga di kios bunga kami. Menitik airmata tanpa terasa. Apakah aku mencintai kak Fadli juga, Tuhan? Tapi, aku dan dia berbeda keyakinan, aku tak bisa menerima perasaannya saat ini.Â
Tanpa kusadari, Bunda sudah berada di sampingku. Lalu memelukku. "Dita, Bunda tahu yang kau rasakan Nak, kiranya Tuhan yang menguatkanmu." Bunda memang mendidikku sejak kecil menjadi wanita yang kuat. Karena Bunda juga seorang wanita yang kuat.Â
Rasanya berat bagiku malam ini, Kak Fadli seorang yang sangat baik dan murah hati, dambaan setiap wanita sebagai pendamping hidup. Namun, tidak bagiku, bagaimanapun perbedaan keyakinan diantara aku dan kak Fadli, menjadi salah satu alasan kuat untuk kami tak bisa menjadi lebih dari sahabat. Tak bisa bagiku melanggar prinsipku ini. Semoga besok pagi, aku bisa mengatakannya pada kak Fadli. We can be just friend.
...
...
Kisah sebelumnya: pulang-aku-rindu-ayah
Kisah ini berlanjut dari Fiksiana seri tahun lalu saat mengikuti samber thr 2019. Mungkin akan berlanjut kisahnya di tahun 2021Â
....
Written by Ari Budiyanti
22 Mei 2020