Borobudur adalah candi yang sangat megah. Saya pernah mendapat kesempatan mengunjunginya tahun 2019. Umat Buddha terpaksa menahan diri untuk tidak mengunjungi Candi Borobudur tahun 2020 dalam perayaan Waisak karena adanya pandemi covid 19 ini. Namun saya yakin perayaan di rumah pun akan dilakukan dengan penuh hikmat dan semangat menghayati makna Hari Raya Waisak.
Umat Islam pun sama, pelaksanaan Ramadan tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Ibadah selama bulan Ramadan pun dianjurkan untuk dilakukan di rumah. Ini memang masa-masa prihatin bagi bangsa kita. Namun kita harus selalu bersemangat menjalaninya. Dan yakin bahwa badai wabah corona ini akan berlalu.
Sebagai umat Kristen pun, saya dan keluarga sudah terus mengikuti anjuran pemerintah. Kami beribadah di rumah. Juga waktu perayaan Paskah, semua dilakukan di rumah. Esensi dari ibadah yang dilakukan di rumah tetap indah dan khidmat. Semoga kita terus ditambahkan semangat dan optimis menjalani kehidupan di masa-masa ini. Mari berjuang bersama.
Dalam semangat Waisak dan semangat Ramadan, kita bina persatuan bangsa di tengah keanekaragaman di Indonesia. Jayalah Indonesia, negeri tercinta. Berhentilah bersilat kata tanpa makna. Bekerja nyatalah dalam karya terpuji bagi sesama.Â
Selamat Hari Raya Waisak bagi semua umat Buddha di Indonesia, saudara-saudariku setanah air.Â
Salam persatuan
 ..
Written by Ari Budiyanti
7 Mei 2020
Artikel ke 11 samber thr 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI