Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menatap Langit Hampa yang Sama

4 Mei 2020   21:19 Diperbarui: 4 Mei 2020   21:18 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau dan aku bersama
Menatap langit yang sama
Sama-sama di atas sana

Namun kau dan aku
Kini di tempat yang beda
Lantunan rinduku memenuhi kalbu

Aku tak tahu hatimu
Akankah ada rindu yang serupa
Meski terbentang dalam hampa angkasa
Mendapatimu baik-baik cukup bagiku

Aku dan kau sedang lagi
Menatap langit yang hampa
Rasaku dan rasamu bagaimana
Menyatukah dalam nuansa bermelodi

Entahlah
Selama bumi yang kita pijak masih sama
Selama menyeruak semua rindu menggebu
Ku tetap menanti sebuah pernyataan cinta

Iya selama kita masih menatap langit yang sama

Written by Ari Budiyanti
PuisiHatiAriBudiyanti
4 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun