Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku dan Dia di Pelampung Rindu

12 April 2020   00:51 Diperbarui: 12 April 2020   01:17 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pangandaran di suatu masa. Kenangan 2019. Photo by Ari

Rasa sepertinya ingin menenggelamkan aku dan dia
Dalam gejolak prahara kehidupan yang memaksa pisah
Jarak yang terbentang tak teratasi waktu
Karena semua batasan yang diberikan antara aku dan dia

Lalu gemuruh emosi yang menghias rasa makin menggelora
Bagai lebih dari deburan keras ombak lautan
Yang tertimpa serunya desakan gelombang kuat asmara
Namun tetap tak bisa bersama

Seolah kapal yang tanpa sauh
Melaju tanpa arah dalam dekapan kencang angin yang menuai badai
Lalu mengombang ambingkan seisi kapal berpenghuni penuh
Iya semua hasrat mencintai ada di sana
Semua asa tentang kehidupan berdua pun bersama selamanya
Ternyata hampir ditenggelamkan goncangan prahara jiwa

Kini dua hati itu yang miliknya aku dan dia
Hanya bisa mengandalkan pada pelampung rindu
Berharap rindu yang sama dan kuat itu akan menjadi sauh pada akhirnya
Menuju masa depan bersama yang didamba
Dalam satu yang tak terpisahkan lagi oleh pembatasan yang berlaku

Aku dan dia kini hanya berpelampung rindu

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
12 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun