Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kidung Cinta Abadi Sang Maestro

9 April 2020   11:05 Diperbarui: 9 April 2020   15:25 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kidung Abadi tentang Cinta
Selalu mengalun manis dan merdu dalam lantunan lagumu
Pun kisah patah hati teruntai dalam larik-larik nada yang menyentuh jiwa

Bagaimana bisa kuucapkan selamat tinggal padamu
Jika karyamu selalu abadi
Bahkan menyentuh sampai kedalaman nurani

Mungkin ragamu tak lagi ada bersama para pengagummu di bumi
Namun kisah kasih yang kau tebarkan tak akan sirna
Dari mereka yang mengasihimu setulus jiwa
Karna semua karyamu menginspirasi banyak nurani

Bila kasih putih dalam bait-bait puisi hatimu itu terpampang manis
Menjadi melodi indah penuh harmoni
Yang membuat hatiku terpesona tiada henti
Bahwa hadirmu sungguh suatu anugerah tak terperi
Bagi musik Indonesia yang kau cintai

Selamat jalan sang maestro kidung cinta
Kau tak lagi bersama kami di sini
Namun cinta yang kau tebarkan dalam semua lagu cintamu
Selalu menjadi kisah manis bagi setiap insan di bumi pertiwi

Selamat Jalan Glenn Fredly
One of talented person

...
My deepest condolences to Glenn's family
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti

Kamis, 9 April 2020

This poem tributes to Glenn Fredly

.....

A song of memory

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun