Bulan lalu, Maret 2020 ada perbincangan di group mengenai kesedihan rekan kompasianer yang tidak pernah dapat K-Rewards. Sebenernya saya bermaksud memotivasi saja. Saya bilang, "Saya juga sudah rajin posting artikel tiap hari di Kompasiana tapi tidak pernah dapat K-Rewards, saya tetep cuek aja. Nulis jalan terus. Kata saya pada teman Kompasianer."Â
Eh pernyataan saya ini ternyata diperhatikan oleh admin Kompasiana yang ada di group WA tersebut, beliau mengatakan kalau akun Kompasiana saya belum lengkap di pengaturan profile karena akun hopay saya belum dituliskan. Kaget pun melanda hati. Masa iya saya belum masukkan akun gopay saya?
Secara tahun lalu di suatu bulan saya pernah dapat transferan K-Rewards dari Kompasiana for the first time. So, saya pikir ya saya sudah mendaftarkan akun gopay saya. Selamat 1 tahun berikutnya, saya tidak pernah dapat K-Rewards ya anggapan saya memang viewer artikel saya tidak sampai 3.000 views kan.
Tapi ya sudahlah, mungkin memang itu bukan rejeki saya ya. Bulan lalu memang saya langsung daftarkan akun gopay saya di Kompasiana. Dan... bulan ini ada kejutan manis. Pas saya lihat di akun saya, malam ini, klik menu K-Rewards, ternyata muncul angka nominal uang.Â
Aih, koq senangnya rasanya. Kalau Anda dapat K-Rewards apakah juga senang? Jumlahnya sih masih di bawah 100 ribu rupiah. Tapi ternyata cukup membanggakan juga buat saya. Lebay ya? Biarin deh. Yang penting saya merasa senang sekarang. Artikel-artikel saya selama Maret 2020 ternyata mencapai pembaca more than 3000. Mau ikut senang dengan saya? Ayuk
Menulis di Kompasiana memang menyenangkan buat saya. Rasanya buat ketagihan saja. Jika dalam 1 hari tidak posting artikel, berasa ada yang kurang loh. Bagaimana dengan Anda, rekan-rekan Kompasianer?Â
Memang sih kita sekarang ada pada masa-masa harus work from home, jadi kita harus #dirumahsaja. Tapi apakah ini boleh menghentikan kreativitas kita? Tidak dong. Mari kita ngeblog dari rumah lewat Kompasiana. Mengisi blog dengan konten-konten yang bermanfaat bagi sesama. Tulislah hal tang Anda paling sukai tanpa beban. Bisa? Saya bisa dan berusaha konsisten saja.
Nah kalau urusan dapat atau tidak dapat K-Rewards, jangan dijadikan patokan utama dalam menulis apalagi jadi patah semangat karena tidak meraih K-Rewards. Harus tetap semangat ya teman-teman Kompasinaer.Â
Lalu mau menulis apa ya di Kompasiana? Kalau saya paling banyak menulis puisi. Saya suka puisi dan ketika menulis puisi, kalimat-kalimat itu meluncur sendiri. Ada juga koleksi cerpen yang saya tulis saat mood bercerpen datang. Kebanyakan memang cerpen romansa yang romantis dan happy ending.Â
Tulisan tentang hobi saya juga banyak. Ada tentang berkebun, membaca, mendongeng, menulis dan juga mengajar. Pengalaman saya berkaitan dengan profesi, juga sering saya tuliskan. Banyak genre tulisan yang saya buat. Dan saya melakukannya dengan senang pun tanpa beban.Â
Setelah menulis rasanya lega. Jadi dapat K-Rewards atau tidak sebenernya tidak mempengaruhi secara signifikan semangat menulis saya. Bagaimana dengan Anda? Tapi kalau saya bisa meraih K-Rewards, ini kan juga suatu penyemangat tambahan.Â
Saya merasa senang mengetahui kalau karya saya dibaca orang lebih dari 3000 kali. Bukankah itu prasyarat mendapat K-Rewards?Â
Siapa tahu ke depannya saya bisa menulis artikel-artikel yang menghasilkan K-Rewards sampai di atas 100 ribu. Mau dong. Lumayan juga untuk isi akun gopay saya. Tidak perlu membandingkan saya dengan Kompasianer yang meraih k-Rewards sampai jutaan rupiah. Perjalanan saya ke sana masih panjang. May be one day. Why not?
Oya satu lagi, kegemaran saya menulis inipun saya tularkan ke murid-murid saya. Selama home learning karena wabah corona, siswa mempunyai lebih banyak waktu di rumah. Saya menyarankan pada walimurid yang anaknya suka menulis untuk mulai lagi menulis cerpen dan puisi. Ternyata ada saja yang mau. Senang kan kalau kita bisa mengisnpirasi orang lain apalagi anak-anak.Â
Baiklah saya akhiri kisah saya ini, kisah bahagia mendapat kejutan K-Rewards dari Kompasiana. Terimakasih Kompasiana. Terimakasih rekan-rekan Kompasianer sudah membaca dan memberi vote pada artikel saya, sehingga artikel saya sering masuk di Nilai Tertinggi dan Terpopuler kategori Fiksiana. Meskipun bukan di urutan pertama tangga terpopuler tapi saya sangat senang. Juga terimakasih pada para pembaca yang budiman, tanpa kalian kan artikel saya jadi sepi.Â
Dan terutama terimakasih pada Tuhan yang memberi kesempatan saya menikmati sukacita indah ini di 6 April 2020. Juga terimakasih saya pada sahabat-sahabat dan keluarga yang terus mendukung saya dalam menulis. Puji Tuhan semesta alam.
Salam literasi
...
Written by Ari BudiyantiÂ
6 April 2020
#dirumahsaja
#wfh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H