Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Selamat Hari Bakti Rimbawan untuk Para Rimbawan Indonesia

16 Maret 2020   18:15 Diperbarui: 16 Maret 2020   18:13 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Facebook Resmi Kementrian KLHK

Saat saya membuka facebook, saya mendapati info penting dari akun resmi facebook milik Kementrian KLHK. Ada sebuah mars yang menarik disimak. Sebuah mars rimbawan. Anda bisa simak juga berikut ya.


Berikut ini lirik lagunya:

Hai perwira, Rimba raya
Mari kita bernyanyi
Memuji hutan rimba
dengan lagu yang gembira
Dan nyanyian yang murni

Meski sepi hidup kita
Jauh di tengah rimba
Tapi kita gembira
sebabnya kita bekerja
untuk nusa dan bangsa

#REFF
Rimba raya rimba raya, indah permai dan mulia
Maha taman tempat kita bekerja
Rimba raya rimba raya, indah permai dan mulia
Maha taman tempat kita bekerja

Rimba raya maha indah
Cantik, molek, perkasa
Penghibur hati susah
penyokong nusa dan bangsa
Rimba raya mulia

Disitulah kita bekerja
Di sinar matahari
Gunung lembah berduri
Haruslah kita lalui
dengan hati yang murni

REFF

Pagi petang, siang malam
Rimba kita berseru
Bersatulah bersatulah
Tinggi rendah jadi satu
Bertolonglah selalu

Jauhkanlah sikap kamu
yang mementingkan diri
Ingatlah Nusa dan Bangsa
Minta supaya dibela
oleh kamu semua

...

Saya suka sekali mendengarkannya. Sebuah perjuangan para rimbawan bagi bangsa dan negara tercinta. Berjuang meski di tengah rimba dengan penuh gembira. Hati yang tulus berkarya demi Indonesia. Apakah Anda juga selama ini mengamati hal tersebut?  

Hutan Indonesia disebut salah satu jantung dunia. Meski nyatanya dengan penuh kesedihan saya harus katakan, jaih berubah dibanding masa kecil saya. Ada banyak hutan belantara telah ditebang dan dijadikan ladang. 

Masa kecil saya, pernah membuat saya ketakutan ketika melewati satu jalan raya yang di samping kanan-kiri penuh dengan pepohonan tinggi nan asri. Udara sejuk jika melewatinya. Memang ada rasa takut karena mungkin saya masih kecil, namun sekaligus rasa damai saat melintasi jalan tersebut. 

Namun sekarang sangat berbeda. Sejauh mata memandang ada banyak perbukitan yang tak lagi hijau serimbun dulu. Banjir melanda pun terasa lebih besar. Alam mulai bersuara pada kita menyenandungkan lagu sedih. 

Meski begitu, para rimbawan masih tetap setia bekerja bagi bangsa. Merawat hutan belantara. Melintasi gunung dan lembah. Melindungi satwa yang tinggal di belantara. 

Jika kitabtidak bisa turut aktif menjaga rimba seperti mereka, setidaknya jangan merusaknya. Mari bersahabat dengan alam seperti para rimbawan dan rimbawati. Karya mereka perlu kita hargai. 

Karya kita bisa dengan cara lain menjaga alam. Jaga kebersihan alam di sekitar kita. Berhentilah membuang sampah di sungai atau lautan. Jangan membuang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempatnya. Gunakan plastik seminimal mungkin sehingga kita mengurangi sampah plastik. Dan masih banyak lagi hal lain yang bisa kita lakukan. 

Mulailah menanam pohon Anda sendiri di halaman depan rumah. 25 pohon selama hidup. Tapi jika itu berlwbihan bagi Anda, mulailah dari 1 pohon. Bahkan salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) adalah sudah menyediakan bibit pohon gratis. Mari manfaatkan fasilitas tersebut. 

Prosedur pengambilan pohon nisa dibaca di artikel saya berikut ini : Bibit-tanaman-gratis-dari-kementrian-lingkungan-hidup-dan-kehutanan-ri 

Selamat Hari Bakti Rimbawan bagi kita semua.

Salam Hijau Bumi Pertiwi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun