Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cinta] Lagu Cinta untuk Alena

14 Maret 2020   13:38 Diperbarui: 14 Maret 2020   13:50 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Besok ya aku mulai kerjakan semua tugas ini. Aku masih harus selesaikan aransemen lagu yang baru kutulis kemaren. Kejar tayang nih", seru Anton sembari menuju kamarnya dan mengunci pintu. Seolah tak mau dengar jawaban dari Anita kakaknya yang meminta bantuannya menyelesaikan tugas dari kantor tentang perpajakan. 

Anton memang mahasiswa akuntansi dan gemilang di studynya. Namun entah mengapa dia hanya ingin bermusik saja. Setiap pulang kuliah selalu menuju kamar dan sibuk dengan lirik lagu yang diciptanya  sambil memainkan gitarnya. Sebuah gitar tua warisan almarhum papa.

Anton menepati janjinya dan dia membantu kakaknya menyelesaikan tugas kantor. Malangnya, Anton malah diminta mengantarkan tugas tersebut ke kantor karena mendadak Anita sakit demam tinggi.

Di kantor Anita, Anton dikejutkan oleh Alena. Wanita cantik yang menjadi inspirasinya menulis lagu terbarunya. Wanita yang telah lama memikat hatinya ini ternyata teman sekantor kakaknya. 

"Alena, kau kerja di sini?" Anton menyerahkan berkas pekerjaan kakaknya pada Alena. 

"Iya. Kamu si pelantun lagu dengan gitar tua itu kan? Kamu adiknya Bu Anita?" Alena sama kagetnya dengan Anton. Anton mengangguk. 

Tak perlu lagi susah mencari keberadaan Alena. Kini Anton tahu dimana bisa menemuinya. Inspirasi lagu cinta pun langsung mengalir saat mata bertatap dengan wanita pujaannya. "Malam ini pasti selesai laguku", batin Anton.

Written by Ari Budiyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun