Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Buah Hati Anda Merasakan Cinta Anda Padanya?

12 Maret 2020   18:09 Diperbarui: 12 Maret 2020   18:20 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi parenting(Shutterstock)

Apakah buah hati anda merasakan cinta anda padanya?

Sebuah pertanyaan yang patut dijawab oleh setiap orang tua. Saya yakin, secara umum, setiap orang tua pasti mencintai buah hati mereka. 

Berbagai macam cara dipilih untuk menunjukkan cinta orang tua pada anak. Contohnya antara lain adalah dengan memeluk, mencium, membelai, memberi hadiah, menyiapkan bekal sekolah, dan lain sebagainya. 

Orang tua pasti berusaha menunjukan cinta mereka pada anak-anaknya. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan kalau kadang anak-anak sebenarnya tidak mengerti atau tidak merasakan bahwa mereka dicintai oleh orang tua mereka. Apakah anda pernah mengalaminya?

Langkah-langkah ini perlu diperhatikan bersama. Bagian apakah yang hilang sehingga membuat anak-anak tidak merasakan kasih sayang yang ditunjukan orang tua mereka?

Kemungkinannya adalah bahwa para orang tua sebenarnya tidak sungguh-sungguh mengetahui bahasa cinta anak-anak mereka. Pernyataan cinta orang tua seolah tidak disambut oleh anak mereka. Inilah alasan untuk para orang tua perlu lebih menggali pengenalannya akan anak. Menurut Gary Chapman dan Ross Campbell, setidaknya ada lima jenis bahasa cinta anak. Kelima bahasa cinta itu adalah 

1. sentuhan fisik, 

2. kata-kata penegas, 

3. waktu berkualitas, 

4. hadiah, dan 

5. layanan. 

Masing-masing anak mempunyai bahasa utamanya yang harus diketahui dan dikenal dengan baik oleh orang tuanya. Jika orang tua berbicara dengan tepat kepada anak mereka, melalui bahasa cinta utama anak, maka akan menolong orang tua untuk bisa menunjukan cinta mereka pada anak- anak. Demikian pula dengan anak-anak, mereka akan merasakan kasih sayang orang tuanya.

Apakah anda telah menemukan bahasa cinta utama anak anda? 

Hal ini penting untuk diketahui, ketika Anda ingin mencari tahu bahasa cinta anak Anda.  Janganlah memberitahukan atau menanyakan kepada anak Anda. Mengapa demikian? Bukankah akan lebih cepat? Jawabannya adalah tidak.

Kita mengetahui bahwa pembawaan anak bersifat egosentris, sehingga anak-anak mampu memanipulasi Anda demi kepuasannya pribadi. Karena itu penting bagi Anda untuk melakukan hal-hal di bawah untuk menemukan bahasa cinta utama anak mereka.

1. Amati cara anak mengungkapkan cintanya pada Anda.
Anak kecil cenderung mengungkapkan cintanya dengan bahasa cinta yang paling diinginkannya. Apabila anak Anda suka memuji dengan mengatakan "Mama, terimakasih untuk bantuannya" atau "Papa, saya sayang Papa, Anda bisa melihat bahwa bahasa cinta anak Anda adalah kata-kata yang menguatkan.

2. Amati cara anak mengungkapkan cintanya pada orang lain
Apabila anak Anda suka memberikan sesuatu pada guru atau teman-temannya, atas keinginannya sendiri dan bukan usul Anda, kemungkinan besar bahasa cinta utama anak anda adalah hadiah. Ia akan sangat bersukacita menerima hadiah.

3. Mendengarkan permintaan yang paling sering diajukan anak
Anda mungkin seringkali mendengarkan anak Anda meminta Anda menemaninya bermain. Kemungkinan terbesar, bahasa cinta utama anak Anda adalah waktu berkualitas.

4. Perhatikan keluhan yang paling sering disampaikan anak
Dalam hal ini, perlu mengetahu frekuensi anak dalam meyampaikan keluhan. Jika anak mengeluhkan hal-hal tertentu dengan satu pola tertentu, ini bisa menjadi petunjuk bahasa cinta utama anak. Misalnya, jika keluhan anak karena merasa anda terus menerus sibuk dengan adik bayi, kemungkinan ia mulai merasa tidak dicintai dan ia memerlukan waktu berkualitas dengan anda.

5. Membiarkan anak memilih satu dari antara dua
Cara ini bisa dilakukan berulang-ulang dengan memberikan 2 macam bahasa cinta dan biarkan anak memilih. Kemudian catatlah pilihan-pilihan anak Anda. Jika semua pilihannya mengarah ke salah satu bahasa cinta, bisa jadi itulah bahasa cinta mereka.

Anda bisa mencoba kelima cara di atas untuk  diterapkan dengan variasi Anda sesuai usia anak Anda. Tidaklah sama dalam menggunakan  kelima cara di atas pada anak kecil dan anak remaja.

Setiap anak yang merasakan cinta kasih orang tua mereka, akan memenuhi tangki emosional anak, sehingga anak-anak akan lebih mudah meresponi bimbingan orang tua (termasuk pendisiplinan) di segala bidang kehidupannya tanpa rasa permusuhan.

Orang tua juga perlu menunjukan kasih sayang mereka dengan kelima macam bahasa cinta anak yang disebutkan di atas. Tidak cukup hanya mempergunakan satu saja bahasa cinta utama anak untuk menunjukan cinta orang tua pada anak. 

Mengapa demikian? Karena, anak pun perlu belajar dari orang tua untuk mengasihi orang lain dengan berbagai cara.  Setiap orang mempunyai bahasa cintanya masing-masing yang tidak selalu sama dengan diri anak.

Selamat mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga berhasil dan menemukan cara yang tepat untuk mengasihi anak-anak Anda. Dengan demikian anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh kepedulian pada sesamanya. 

Cara ini diharapkan dapat menolong mengurangi bahaya kejahatan yang bisa dilakukan anak-anak sejak usia dini. Harapan saya untuk anak-anak di Indonesia, tidak akan lagi tertimpa peristiwa memprihatinkan seperti yang menjafi berita akhir-akhir ini. 

Mari bahu membahu menolong generasi muda melalui keluarga kecil kita terlebih dahulu. Semoga para orang tua dan termasuk jiga guru ditambahkan kesabaran dan semangat dalam mendidik anak-anak agar berbudi pekerti yang baik dan berkarakter terpuji. Amin

....

Dituliskan berdasarkan buku Lima bahasa Kasih untuk Anak-Anak. Karya Gary Chapman and Ross Campbell, M.D.

....

Baca juga tulisan sebelumnya di Resensi-buku-lima-bahasa-kasih-untuk-anak-anak-pendahuluan

...

written by Ari Budiyanti

12 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun