Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Berawal Naik MRT di Negeri Tetangga sampai Akhirnya Naik MRT dan LRT di Negeri Sendiri

12 Februari 2020   17:18 Diperbarui: 12 Februari 2020   17:22 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2011 silam, sudah sekitar 9 tahun yang lalu, saya dan teman-teman ada kesempatam traveling ke Singapura (Singapore). Di sinilah saya mendapat kesempatan pengalaman pertama naik MRT (Mass Rapid Transit). Saya pribadi belajar dan baru tahu sistem transportasi di Singapura sudah sangat maju waktu itu. Semua pembayaran tiket MRT menggunakan kartu. Pemesanan tiket dan jalur yang akan dituju semua menggunakan mesin. Tinggal pencet dari stasiun awal mana kita naik sampai stasiun tujuan. Bahkan sisa uang pada kartu yang kita beli bisa dikembalikan / refund.

Mengelilingi Singapura naik MRT bersama teman-teman memang seru. Rasanya ingin saya ulang kembali. Bahkan melihat pemandangan kota dari kereta yang saya tumpangi itu membuat saya sempat terpikir ingin pindah tinggal di sana dan mencari pekerjaan di Singapore. Kotanya terlihat bersih dan tertata rapi.

Di atas MRT Singapore. Dokumen Pribadi
Di atas MRT Singapore. Dokumen Pribadi
Kami berkeliling Singapura naik kendaraan umum, baik MRT maupun Bus kota. Beberapa tempat yang kami kunjungi antara lain Sentosa Island, Science Centre dan beberapa mall besar di sana.
Science Centre Singapore. Dokumen Pribadi
Science Centre Singapore. Dokumen Pribadi
Perjalanan waktu itu sungguh terasa lebih seru dan menyenangkan karena bersama para sahabat dekat. Berpetualang bersama saat semua masih bebas berkeliling tanpa ada rintangan.
Lake of Dream Singapore. Dokumen Pribadi
Lake of Dream Singapore. Dokumen Pribadi

Kami berusaha sehemat mungkin dalam perjalanan. Karena itulah kami naik aneka transportasi umum di sana. 

Waktu itu sya sempat berharap, kapan ya di Indonesia akan ada MRT seperti di negera tetangga. Bertahun-tahun kemudian, saya dengar ada pembangunan jalur MRT di Ibukota. Bahkan bukan hanya stasiun MRT yang akan dibangun. Ada juga LRT  (Lintas Rel Terpadu). Senang rasanya hati saya. Menanti-nanti saat bisa mencoba kedua moda tranportasi ini.

Benar ya, warga Jakarta sudah difasilitasi sedemikan rupa dengan alat transportasi yang memadai. Semuanya terintegrasi. Saya pun akhirnya mendapat kesempatan mencoba kedua alat transportasi ini tahun 2019.

Berawal dari acara temu kangen dengan teman, di area Kelapa Gading Jakarta, kami berkeliling Jakarta menuju beberapa tempat. Awalnya kami naik bus Trans Jakarta. Lalu kami turun di halte Velodrom dan mengikuti jalur menuju LRT.

Menunggu LRT di Velodrome. Dokumen pribadi
Menunggu LRT di Velodrome. Dokumen pribadi

Perjalanan menggunakan LRT memang sangat singkat. Karena kami hanya menuju beberapa stasiun saja. Lalu kami lanjut naik bus Trans Jakarta menuju stasiun MRT.

Menuju MRT. Dokumen Pribadi
Menuju MRT. Dokumen Pribadi
Naik MRT pun berlangsung cepat. Perjalanan terasa menyenangkan. Semuanya berjalan lancar. Memang tidak ada banyak foto yang saya ambil baik di MRT maupun di LRT. Karena kondisi badan yang telah lelah dan juga hanya perjalanan-perjalanan singkat. Tapi setidaknya foto-foto yang saya tayangkan dalam artikel ini menurut saya sudah cukup menggambarkan bahagianya saya naik MRT dan LRT di Jakarta.

Akhirnya saya bisa juga naik MRT di negeri sendiri setelah mengawalinya dengan naik MRT di negeri tetangga. Terimakasih pada pemerintah Indonesia atas program pengembangannya di bidang transportasi. Saya bukan warga Jakarta namun ikut menikmati manfaatnya. 

Kereta api MRT dan LRT datang dan berangkat tepat waktu. Jadi kita bisa memperkirakan perjalanan yang akan kita tempuh. Kita juga bisa memperhitungkan waktu yang kita butuhkan untuk berkeliling kota karena setidaknya ada transportasi yang tepat waktu. Apakah Anda setuju? 

Bagaimana dengan pengalaman Anda? Apakah Anda mempunyai kisah menarik di kereta api? Mari ceritakan juga. Saya tunggu ya kisahnya.

..

Written by Ari Budiyanti

12 Februari 2020

#KeretaApiDanAku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun