Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tetaplah Menginspirasi dalam Kebaikan melalui Karya Tulisan

26 Juni 2020   11:45 Diperbarui: 26 Juni 2020   13:31 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Facebook Page Walterfedy

Senin, 3 Februari 2020 saya dikejutkan oleh seorang rekan Kompasianer, Ibu Lesterina Purba yang menulis puisi untuk saya. Isinya sangat indah. Saya berasa melambung ke awan saat membacanya. 

Juga doa-doa yang sangat baik untuk saya, dilantunkan dalam bait-bait puisi Beliau. Siapa coba yang tidak merasa senang? Hati saya pun berbunga-bunga. Berikut ini puisi untuk saya bisa di baca di link berikut: senyum-manis.

Isi puisinya demikian:

Senyum Manis

Tangan itu selalu menulis hal-hal yang menakjubkan
Yang tak pernah kepikiran bahwa hal kecil bisa menjadi besar
Bahkan sangat bermanfaat

Tulisan-tulisan yang menyentuh oleh tangan yang masih dalam perawatan

Tak berkurang semangatmu
Ceriamu
Dan senyummu tetap bertengger dengan manis

Bahkan engkau tetap membagikan goresan penamu yang kesekian kalinya dapat apresiasi dari Kompasiana

Aku salut dan angkat topi engkau memang hebat
Dalam keadaan sesakit apapun tetap bisa berkarya

Mbak Ari Budiyanti
Aku berdoa segala penyakit segera diangkat dan sembuh
Semangat selalu dan tetap berkarya

Erina Purba
Bekasi, 03022020

Saya menjalani hidup secara sederhana, menurut pandangan saya. Tidak tahu kalau ada yang merasa tidak demikian. Saat bu Ester menuliskan puisinya, memang saya dalam kondisi bergumul dengan kesehatan, tapi masih tetap bisa beraktivitas seperti biasa asal tidak berlebihan. 

Saya bersyukur ternyata dalam keterbatasan saya pun masih bisa menginspirasi orang lain. Syukur kepada Tuhan.

Bukankah hidup itu tentang menjalaninya dalam kebaikan dan juga membagikan kebaikan? itu setidaknya menurut saya. 

Tidak ada manusia yang sempurna sehingga selalu dalam kondisi terbaik. Namun setidaknya bisa selalu mengusahakan untuk menjalani kehidupan dalam kebaikan.  

Ada satu lagu hymn kesukaan saya yang selalu ingin bisa saya terapkan dan selalu doakan agar bisa saya lakukan. Berikut ini liriknya:

Tuhan, ‘ku ingin dapat memancarkan
Kasih-Mu indah penuh kemurnian
Budi bahasaku dihaluskan Roh-Mu
Hingga memancarkan keindahan-Mu.

Lagu ini berjudul Memancarkan Keindahan-Mu. Teks aslinya dalam bahasa Inggris diciptakan oleh Albert W. T. Orsborn Tom Jones. 

Demikianlah saya berusaha menjalani kehidupan, jika itu bergantung pada saya, akan saya usahakan untuk hidup dalam damai dengan semua orang. 

Saya tidak suka mencari keributan atau musuh. Saya berusaha menjaga tutur kata saya agar bisa membangun sesama. Semoga ini selalu bisa saya jaga dan lakukan, termasuk juga dalam karya tulisan di Kompasiana maupun di platform lainnya.

Namun saya sadari, sebagai manusia pasti akan ada kesalahan. Jika karya-karya saya ada yang menyinggung saudara-saudara pembaca tanpa sengaja, saya mohon maaf. 

Niat saya tulus hanya ingin berbagi kebaikan dalam tulisan. Semoga sedikit coretan saya di Jumat siang ini bisa mewakili hati saya. Mari terus bersama berkarya demi kebaikan. Mari tebarkan inspirasi pada sesama dan jauhi permusuhan. 

...

Salam sahabat

Written by Ari Budiyanti

Hanya sebuah refleksi diri

Jumat, 26 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun