Sebagai penulis puisi dan penggemar puisi yang sekaligus menjadi seorang guru SD, ini kisah saya berkisar tentang mengajar siswa menulis puisi.Â
Pada saat saya melihat buku tematik yang kami gunakan di sekolah, saya merasa galau melihat ada tema tentang puisi di beberapa pembelajaran muatan bahasa Indonesia. Bagaimana mengajar siswa kelas 2 SD menulis puisi dengan senang. Jadi tidak menjadi bosan dengan pelajaran menulis puisi ini.
Puisi akan disukai oleh para penggemar sastra. Namun jika sejak kecil tidak diperkenalkan, bagaimana mereka bisa menyukainya di masa depan. Ini beberapa tips menyenangkan dari saya pribadi untuk mengajar tema puisi pada siswa SD kelas 2. Setidaknya yang pernah saya lakukan di kelas. Ini beberapa tips dari saya.
1. Membaca aneka puisi karya siswa SD.
Saat mengajar siswa pasti ada buku panduan pelajaran. Namun ada kalanya perlu pengembanngan dari kreativitas guru. Salah satunya yang saya lakukan ini. Saya meminta siswa meminjam majalah anak-anak di perpustakaan. Dalam majalah tersebut ada rubrik yang berisi puisi. Setiap anak meminjam 1 majalah anak dan membaca tiga puisi yang ada dalam majalah anak tersebut. Lalu dari ketiga puisi yang dibaca, mereka memilih 1 puisi yang paling disukai. Langkah selanjutnya di nomor 2 ya.
2. Menuangkan ide dalam gambar dari puisi yang dibaca
Setelah memilih satu puisi yang paling mereka suka, saya meminta mereka menggambarkan ide apa yang mereka dapat dari puisi tersebut. Misalnya puisi tentang persahabatan. Mereka akan menggambarkan beberapa anak yamg bersahabat. Atau puisi tentang kupu-kupu yang beterbangan di antara bunga-bunga, maka mereka akan menggambar bunga dan kupu-kupu.Â
Cara nomor 1 dan 2 adalah satu perkenalan pada aneka karya puisi yang ada dan bagaimana memahami isi puisi dengan menuangkannya dalam bentuk gambar 2 dimensi. Bukankah anak-anak cenderrung suka menggambar. Pendekatan inilah yang saya ambil untuk memotivasi mereka menyukai karya puisi. Jadi bukan semata-mata pelajaran muatan Bahasa Indonesia
3. Menentukan tema puisi bersama
Langkah ketiga adalah mulai menulis puisi mereka sendiri. Tentu saja harus ada tema puisi. Mereka sudah bisa memahami mengenai tema puisi dari pembelajaran sesuai langkah no 1 dan 2 di atas.Â
Setelah menentukan tema puisi, saya meminta mereka memikirkan hal menarik apa yanb mereka pernah alami atau rasakan berkaitan dengan tema puisi.Â
Contohnya yang saya sudah lakukan di kelas adalah mengambil tema wisata alam. Semua siswa pernah mengikuti wisata alam, setidaknya 1 kali saat acara field trip sekolah ke peternakan dan persawahan dalam sebuah kampung wisata.
4. Menggambar sesuai tema puisi
Selanjutnya, mereka menggambar sebuah gambar sesuai tema puisi. Apa saja yang berkesan dalam wisata alam yang pernah mereka alami bisa mereka gambar. Misalnya salah satu siswa saya terkesan liburan ke perkebunan buah. Dan menurutnya di kebun buah itu yang paling berkesan adalah pohon durian. Maka dia pun menggambar pohon durian.
Ada juga siswa yang menggambar tema wisata ke pantai. Dia menggambar aktivitas di pantai yang ia lakukan bersama keluarganya.
5. Menuliskan puisi berdasarkan gambar
Selanjutnya, sebagai langkah terakhir saya meminta mereka menuliskan puisi mereka berdasarkan gambar yang sudah mereka buat. Saya meminta mereka membatasi jumlah kata dalam setiap baris. Dalam 1 baris puisi saya minta terdiri dari 3 sampai 4 kata saja.Â
Apakah mereka langsung bisa merangkai kata dengan baik? Tentu saja tidak semua siswa langsung bisa membuat rangkaian kata puisi yang menarik. Mereka ada kalanya hanya semacam menulis cerita. Namun selanjutnya saya mengajari mereka mengedit/memperbaiki puisi yang telah mereka buat.
Latihan dengan keempat cara di atas tidak bisa hanya satu kali pertemuan saja. Anak-anak perlu terus berlatih. Salah satunya dengan memebri mereka tema bebas. Artinya saya meminta mereka mencoba menulis puisi dengan tema yang mereka sukai. Tentu saja awalnya tetap dengan menggambar terlebih dahulu.Â
Langkah menggambar untuk mengawali menulis puisi bagi anak-anak, saya ambil dengan tujuan merealisasikan apa yang ada di dalam pikiran anak-anak. Tidak mudah bagi anak-anak untuk langsung menuangkan pikirannya dalam kata-kata indah puisi. Hanya ada beberapa siswa yang berbakat langsung bisa menulis puisi indah.
Saya merasa cukup senang dengan hasil karya siswa. Apapun hasilnya, saya berikan pujian. Lalu saya berikan masukan untuk perbaikan.Â
Semoga bermanfaat artikel saya ini untuk pembaca.Â
Note: pilihlah tema puisi yang dekat dengan kehidupan anak-anak
....
Salam literasi
Written by Ari Budiyanti
1 Februari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H